PLN Akan Rekrut Ribuan Karyawan Melalui Aplikasi Web
PLN Akan Rekrut Ribuan Karyawan Melalui Aplikasi Web
A
A
A
YOGYAKARTA - Untuk menjaring tenaga kerja unggul baru, PT PLN akan meluncurkan aplikasi rekruitmen secara online. Launching aplikasi ini akan mereka laksanakan Sabtu (25/2/2017) dalam acara Career days Universitas Gadjah Mada (UGM) di Jogja Expo Center (JEC).
Kepala Satuan Komunikasi Korporat I Made Suprateka mengatakan, tahun ini PLN masih membutuhkan tambahan 6.056 pegawai untuk mengejar rasio elektrifikasi di tahun 2019.
Terkait pembukaan lowongan pekerjaan, PLN mengimbau agar pelamar berhati-hati terhadap penipuan informasi rekrutmen. "PLN tidak melakukan korespondensi terkait rekrutmen," tuturnya, Jumat (24/2/2017).
Made mengungkapkan, saat ini tengah marak sekali penipuan seputar rekrutmen PLN. Terlebih lagi karena PLN memang sedang menjaring ribuan tenaga muda yang unggul untuk dapat bersama-sama membangun kelistrikan di Indonesia. Hal ini dijadikan kesempatan bagi para oknum.
Untuk meminimalisir penipuan, PLN hanya akan melakukan proses rekrutmen melalui situs rekrutmen terbaru PLN. Mulai 25 Februari 2017, PLN menggunakan sistem rekrutmen baru, yakni sistem member online melalui aplikasi berbasis web yang dapat diakses melalui rekrutmen.pln.co.id.
Aplikasi ini memungkinkan siapapun untuk melihat informasi tentang rekrutmen PLN dan lowongan yang dibuka. Pelamar cukup masuk ke aplikasi dan mendaftar sebagai anggota dengan menyiapkan soft copy KTP, ijazah, transkrip akademik, akte kelahiran dan sertifikasi kemampuan Bahasa Inggris (TOEFL ITP, TOEFL IBT, TOEFL prediction, TOEIC dan IELTS).
"Info lowongan dan pendaftaran dapat diakses di rekrutmen.pln.co.id, hanya itu saja tidak ada jalur yang lain. Sistem rekrutmen baru ini diharapkan mempermudah PLN dalam menjaring tenaga-tenaga kerja unggul," ujarnya.
Humas PLN APJ Yogyakarta, Paulus Kardiman kembali menandaskan, tidak memungut biaya apapun selama pelamar mengikuti seleksi yang diselenggarakan PLN. Selain itu, tidak ada sistem refund atau penggantian biaya transportasi dan akomodasi yang berkaitan dengan pelaksanaan seleksi.
"Masyarakat diharapkan berhati-hati dengan modus penipuan yang memanfaatkan program rekrutmen PLN. PLN hanya rekrut pegawai melalui aplikasi baru berbasis web," tandasnya.
Kepala Satuan Komunikasi Korporat I Made Suprateka mengatakan, tahun ini PLN masih membutuhkan tambahan 6.056 pegawai untuk mengejar rasio elektrifikasi di tahun 2019.
Terkait pembukaan lowongan pekerjaan, PLN mengimbau agar pelamar berhati-hati terhadap penipuan informasi rekrutmen. "PLN tidak melakukan korespondensi terkait rekrutmen," tuturnya, Jumat (24/2/2017).
Made mengungkapkan, saat ini tengah marak sekali penipuan seputar rekrutmen PLN. Terlebih lagi karena PLN memang sedang menjaring ribuan tenaga muda yang unggul untuk dapat bersama-sama membangun kelistrikan di Indonesia. Hal ini dijadikan kesempatan bagi para oknum.
Untuk meminimalisir penipuan, PLN hanya akan melakukan proses rekrutmen melalui situs rekrutmen terbaru PLN. Mulai 25 Februari 2017, PLN menggunakan sistem rekrutmen baru, yakni sistem member online melalui aplikasi berbasis web yang dapat diakses melalui rekrutmen.pln.co.id.
Aplikasi ini memungkinkan siapapun untuk melihat informasi tentang rekrutmen PLN dan lowongan yang dibuka. Pelamar cukup masuk ke aplikasi dan mendaftar sebagai anggota dengan menyiapkan soft copy KTP, ijazah, transkrip akademik, akte kelahiran dan sertifikasi kemampuan Bahasa Inggris (TOEFL ITP, TOEFL IBT, TOEFL prediction, TOEIC dan IELTS).
"Info lowongan dan pendaftaran dapat diakses di rekrutmen.pln.co.id, hanya itu saja tidak ada jalur yang lain. Sistem rekrutmen baru ini diharapkan mempermudah PLN dalam menjaring tenaga-tenaga kerja unggul," ujarnya.
Humas PLN APJ Yogyakarta, Paulus Kardiman kembali menandaskan, tidak memungut biaya apapun selama pelamar mengikuti seleksi yang diselenggarakan PLN. Selain itu, tidak ada sistem refund atau penggantian biaya transportasi dan akomodasi yang berkaitan dengan pelaksanaan seleksi.
"Masyarakat diharapkan berhati-hati dengan modus penipuan yang memanfaatkan program rekrutmen PLN. PLN hanya rekrut pegawai melalui aplikasi baru berbasis web," tandasnya.
(ven)
Explore More