Modernisasi Pelabuhan Tanjung Priok Didukung Para Pebisnis

Senin, 27 Februari 2017 - 18:08 WIB
Modernisasi Pelabuhan...
Modernisasi Pelabuhan Tanjung Priok Didukung Para Pebisnis
A A A
JAKARTA - Rencana modernisasi pelabuhan Tanjung Priok mendapatkan dukungan dari Dewan Pelabuhan Tanjung Priok. Salah satu aspek yang akan dimodernisasi adalah Container Freight Station (CFS) yang saat ini tersebar di sekitar 15 lokasi di Tanjung Priok."CFS hanyalah salah satu aspek modernisasi pelabuhan yang dibahas dalam meeting kemaren. Layanan CFS yang terintegrasi dengan menggunakan IT akan banyak memberikan manfaat positi," ujar Dewan Pelabuhan Tanjung Priok Sungkono Ali.Menurutnya layanan CFS dengan IT akan dapat membuat tenaga kerja yang dibutuhkan berbagai pihak salah satunya bea cukai akan menjadi lebih efisien. Jika selama ini di setiap CFS butuh sekitar 2 orang tenaga bea cukai. Apabila dengan 15 CFS yang saat ini beroperasi akan dibutuhkan minimal 30 orang. Namun dengan sistem yang terintegrasi dengan IT jumlahnya bisa dikurangi."Manfaatnya sangat besar dengan konsolidasi tata kelola pelabuhan, lebih mudah mengontrol pendapatan negara bea cukai," lanjutnya.Kolaborasi dengan Pengelola CFS, ke depan integrasi CFS tidak hanya dalam aspek IT semata tetapi juga konsolidasi lokasi. Sehingga nantinya akan ada satu lokasi khusus CFS untuk LCL (Less than Container Load). Direncanakan akan ada lokasi khusus yang disiapkan untuk menjadi lokasi konsolidator CFS."Jika nanti akan ada lokasi khusus, kami siap mendukung tetapi dengan syarat para pelaku (CFS) yang sudah lama tidak digusur. Jadi seandainya disiapkan di 1 lokasi khusus, 15 lokasi CFS yang saat ini tidak langsung ditutup," sambungnya.Sungkono lebih lanjut menjelaskan di lokasi baru pun sebaiknya Pelindo sebagai otoritas pengelola pelabuhan tidak ikut berbisnis. Pelindo II cukup menyediakan tempat sedangkan pengelolanya bisa pengelola CFS yang selama ini berjalan."Nanti bisa diatur untuk profit sharing dengan Pelindo. Modernisasi pelabuhan Tanjung Priok harus mendengarkan masukan dari para pelaku (CFS) yang saat ini sudah beroperasi," paparnya.Menurut Sungkono masih akan ada beberapa pertemuan lanjutan untuk membahas mengenai CFS dan strategi modernisasi Pelabuhan Tanjung Priok. Integrasi layanan CFS nantinya dapat membantu mempercepat menurunkan Dwelling Time di Tanjung Priok.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0987 seconds (0.1#10.140)