Kualitas Ekonomi Baik, RI Masih Sibuk soal Ketimpangan

Kamis, 02 Maret 2017 - 20:38 WIB
Kualitas Ekonomi Baik, RI Masih Sibuk soal Ketimpangan
Kualitas Ekonomi Baik, RI Masih Sibuk soal Ketimpangan
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution menegaskan bahwa kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia baik. Meski ekonomi Tanah Air bagus dari berbagai ukuran, namun masih sibuk soal pemerataan apalagi gini ratio.

"Saya menyinggung ke belakang dikit, gini ratio ukur pemerataan yang diukur ketimpangan konsumsi bukan pendapatan. Biasanya lebih tinggi ketimpangan pendapatan dari konsumsi," ujarnya di Jakarta, Kamis (2/3/2017).

Sedikit bercanda, Darmin membandingkan jika seseorang datang ke keluarga menengah ke bawah yang terima ibu rumah tangga. Sebab, dia tahu jumlah detil konsumsinya.

"Kalau ke rumah orang kaya yang terima pembantu. Itu sebabnya ketimpangan yang diukur dari konsumsi jarang ekstrem, sekarang Indonesia gini ratio 0,39, negara lain yang diukur ketimpangan konsumsi," kata dia.

Dari faktor internal, stabilitas makro itu indikatornya ada tingkat pertumbuhan, pemerataan, dan kemiskinan. Kemudian ada stabilitas harga dan lain-lain.

Kemudian, lanjut Darmin, secara makro Indonesia negara yang sehat. Meski nilai utangnya banyak yang mengkritik tapi secara rasio normal terhadap PDB, kita termasuk yang rendah.

"Dan ada soal neraca pembayaran. Jadi, kita pertumbuhan relatif baik, pengangguran turun, kemiskinan turun, defisit transaksi berjalan mengecil, semua yang bagus terkumpul," ujarnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5120 seconds (0.1#10.140)