Laju Rupiah Diprediksi Positif
A
A
A
JAKARTA - Pergerakan rupiah yang masih mendatar memperlihatkan masih adanya kekuatan bertahan terhadap sentimen yang ada. Di sisi lain, terlihat laju USD yang masih dalam tren penguatannya.
"Kami harapkan imbas dari kenaikan cadangan devisa dan potensi kenaikan rating Indonesia dan komitmen kerjasama Indonesia dengan sejumlah negara dapat berimbas positif pada pergerakan laju rupiah. Tetap cermati dan antisipasi berbagai sentimen yang dapat berpengaruh pada berubahnya arah pergerakan rupiah," ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (8/3/2017).
Diperkirakan Reza, rupiah akan bergerak dengan kisaran di level support Rp13.365/USD dan resisten USD13.327/USD.
Sementara, imbas meningkatnya laju USD tampaknya tidak membuat laju rupiah melemah. Justru pergerakan rupiah cenderung flat seiring masih adanya sentimen penahan pelemahan terutama dari sikap Bank Indonesia yang dinilai akan siap menghadapi kenaikan suku bunga The Fed.
Selain itu, pasar juga mencoba mengantisipasi rilis kenaikan cadangan devisa meski dirilis setelah pasar tutup. Setelah pasar tutup, BI merilis cadangan devisa dimana jumlah cadangan devisa bertambah tiga miliar dolar AS menjadi USD119,9 miliar hingga akhir Februari 2017.
"Salah satu peyebabnya karena terjaganya stabilitas kurs rupiah terhadap mata uang asing sehingga operasi moneter tidak terlalu menyerap cadangan valuta asing," pungkasnya.
"Kami harapkan imbas dari kenaikan cadangan devisa dan potensi kenaikan rating Indonesia dan komitmen kerjasama Indonesia dengan sejumlah negara dapat berimbas positif pada pergerakan laju rupiah. Tetap cermati dan antisipasi berbagai sentimen yang dapat berpengaruh pada berubahnya arah pergerakan rupiah," ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (8/3/2017).
Diperkirakan Reza, rupiah akan bergerak dengan kisaran di level support Rp13.365/USD dan resisten USD13.327/USD.
Sementara, imbas meningkatnya laju USD tampaknya tidak membuat laju rupiah melemah. Justru pergerakan rupiah cenderung flat seiring masih adanya sentimen penahan pelemahan terutama dari sikap Bank Indonesia yang dinilai akan siap menghadapi kenaikan suku bunga The Fed.
Selain itu, pasar juga mencoba mengantisipasi rilis kenaikan cadangan devisa meski dirilis setelah pasar tutup. Setelah pasar tutup, BI merilis cadangan devisa dimana jumlah cadangan devisa bertambah tiga miliar dolar AS menjadi USD119,9 miliar hingga akhir Februari 2017.
"Salah satu peyebabnya karena terjaganya stabilitas kurs rupiah terhadap mata uang asing sehingga operasi moneter tidak terlalu menyerap cadangan valuta asing," pungkasnya.
(ven)