Mengajak Produk UKM Masuk Ritel Modern

Jum'at, 10 Maret 2017 - 17:02 WIB
Mengajak Produk UKM...
Mengajak Produk UKM Masuk Ritel Modern
A A A
JAKARTA - Produk usaha kecil menengah (UKM) binaan Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM semakin berkembang dengan memperluas pemasaran lewat peritel modern. Karena itu, para pelaku UKM didorong untuk meningkatkan kualitas produknya.

LLP-KUKM telah melakukan kurasi produk UKM binaannya di Gedung SMESCO RumahKU (Rumahnya Koperasi dan UMKM), beberapa waktu lalu untuk memilih produk unggulan UKM sehingga bisa dipasarkan oleh peritel modern Giant. Sebanyak 150 pelaku KUKM terlihat antusias mengikuti kurasi yang dihadiri oleh Kepala Divisi Bisnis LLP-KUKM Atajudin Nur dan dua tim ritel Giant M. Afrizal serta Ria Feelycia.

Direktur Utama LLP-KUKM Ahmad Zabadi mengatakan, bahwa terkait promosi dan pemasaran, pihaknya menyarankan bahwa produk UKM harus berani dipasarkan secara global termasuk bisa masuk ke ritel modern. "Jadi, keberadaan produk UKM bukan sekadar hanya bisa jualan di pinggir jalan saja. Tapi, harus sudah masuk ke outlet-outlet ritel modern. Termasuk Giant sebagai salah satu ritel modern terbesar," ujar Zabadi lewat keterangan resmi di Jakarta, Jumat (10/3/2017).

Dia berharap, produk yang dihasilkan UKM di Indonesia harus berani bersaing dalam pemasaran dan promosi. Selain bisa dipasarkan di Galeri Indonesia WOW, Zabadi berharap, Giant dan ritel modern lainnya harus bisa memasarkan produk unggulan terbaik yang dihasilkan UKM tanah air.

Artinya, dia meminta kepada Giant agar bisa menjadi outlet-nya produk unggulan UKM Indonesia."Tapi, semua program tersebut butuh perencanaan yang matang, Jadi, saya meminta produk-produk UKM diperbaiki lagi kemasan hingga kualitas barang," tegasnya.

Produk KUKM yang dikurasi merupakan produk berkategori makanan dan minuman. Baik yang siap saji maupun frozen. Produk KUKM yang lolos kurasi nantinya akan bermitra dengan ritel Giant dan akan mengisi foodcourt di Giant area Jabodetabek.

Atajudin Nur menambahkan, produk KUKM harus memiliki keunikan serta memiliki komitmen untuk memenuhi kerja sama. Selain itu, produk UKM yang terpilih dalam kurasi, minimal sudah memiliki PIRT atau MD. Hal itu, sebagai jaminan bahwa produk UKM itu aman untuk dikonsumsi.

"Parameter kurasi adalah keunikan produk dan UKM komit untuk memenuhi kerja sama. Kami mencari UKM yang memiliki komitmen kuat untuk berbisnis serta UKM yang siap dari sisi permodalan," ujarnya.

Ditambahkan olehnya, dengan mengajak UKM masuk ke ritel modern, akses pasarnya semakin luas. Tak hanya di-display di Smesco Indonesia, tetapi juga disebar ke mana-mana. "Produk mereka bisa ditemukan di berbagai tempat. Yang terpenting adalah produk UKM lebih dikenal dan menjadi juara di pasar dalam negeri, sehingga mereka memiliki daya saing jika dipasarkan ke luar negeri," ujarnya.

Sementara itu, Senior Leasing Manager Hero Group Ria Feelycia mengungkapkan bahwa pihaknya berharap produk UKM ada di foodcourt. Artinya, ada makanan yang berbeda. Tiap daerah memiliki makanan yang khas, sehingga bisa mengundang customer datang ke Giant dan UKM bisa jualan. "Karena itu, UKM harus memahami selera customer di masing-masing area Giant," jelasnya.

Ke depannya, LLP-KUKM dan ritel Giant akan memperluas jangkauan produk KUKM. Tak hanya di area Jabodetabek, tetapi di seluruh Indonesia.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7828 seconds (0.1#10.140)