Pemerintah Siapkan Skema Subsidi Energi Tepat Sasaran
A
A
A
BALI - Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro mengungkapkan, pengalihan subsidi yang tepat sasaran di sektor energi akan dimaksimalkan tahun depan. Bambang memastikan, dalam targetnya, subsidi energi akan sampai ke masyarakat yang memang memerlukan.
Saat ini, pemerintah sedang menyiapkan skema untuk memaksimalkan program subsidi energi untuk masyarakat Indonesia agar lebih tepat sasaran.
"Kita targetkan dan kita siapkan agar subsidi yang terkait energi bisa diberikan dalam bentuk subsidi langsung tepat sasaran. Jadi, tidak berbentuk subsidi harga dan barang seperti yang selama ini berlangsung. Kita targetkan 2018," kata dia di Bali, Jumat (10/3/2017).
Bambang membocorkan langkah-langkah yang akan ditempuh pemerintah dalam pelaksanaannya. Pertama, mengenai basis data yang akurat dan terus menerus diverifikasi agar tidak terjadi pergeseran data. "Kita sudah punya basis data yang akurat tentunya data tersebut harus diverifikasi terus," ujarnya.
Kemudian, pihaknya juga harus menyiapakn sistemnya. Sistem ini yakni fisik apa yang nantinya akan menjadi media untuk menyalurkan subsid tersebut untuk sampai ke masyarakat.
"Itu yang kita pikirkan dalam bentuk voucher atau apa, yang disiapkan untuk bayar kebutuhan listrik maupun energi ataupun dalam bentuk transaksi langsung antar pelanggan yang dapat bantuan tersebut dengan PLN atau pertaminanya," kata dia.
Saat ini, pemerintah sedang menyiapkan skema untuk memaksimalkan program subsidi energi untuk masyarakat Indonesia agar lebih tepat sasaran.
"Kita targetkan dan kita siapkan agar subsidi yang terkait energi bisa diberikan dalam bentuk subsidi langsung tepat sasaran. Jadi, tidak berbentuk subsidi harga dan barang seperti yang selama ini berlangsung. Kita targetkan 2018," kata dia di Bali, Jumat (10/3/2017).
Bambang membocorkan langkah-langkah yang akan ditempuh pemerintah dalam pelaksanaannya. Pertama, mengenai basis data yang akurat dan terus menerus diverifikasi agar tidak terjadi pergeseran data. "Kita sudah punya basis data yang akurat tentunya data tersebut harus diverifikasi terus," ujarnya.
Kemudian, pihaknya juga harus menyiapakn sistemnya. Sistem ini yakni fisik apa yang nantinya akan menjadi media untuk menyalurkan subsid tersebut untuk sampai ke masyarakat.
"Itu yang kita pikirkan dalam bentuk voucher atau apa, yang disiapkan untuk bayar kebutuhan listrik maupun energi ataupun dalam bentuk transaksi langsung antar pelanggan yang dapat bantuan tersebut dengan PLN atau pertaminanya," kata dia.
(izz)