Sukseskan Program Sejuta Rumah, BTN Dorong Kesejahteraan Petani

Minggu, 12 Maret 2017 - 16:57 WIB
Sukseskan Program Sejuta...
Sukseskan Program Sejuta Rumah, BTN Dorong Kesejahteraan Petani
A A A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mendorong kesejahteraan petani dengan memberikan bantuan berupa traktor penggiling padi. Jika kesejahteraan petani meningkat diyakini akan berdampak positif terhadap bisnis perseroan terutama dalam menyukseskan program pembangunan sejuta rumah.

"Kami memberikan petani berupa traktor penggiling padi. Saat ini untuk Indramayu, selanjutnya akan diberikan ke daerah lain seperti Banten," ujar Direktur Utama BTN Maryono dalam rilisnya, Jakarta, Minggu (12/3/2017).

Maryono mengatakan, bantuan traktor yang diberikan merupakan traktor penggiling padi yang mobile, sehingga bisa dipinjamkan ke masyarakat yang lain. Hal ini tentu dapat membantu mempercepat pengolahan hasil panen.

Selain itu, lanjut dia, produktivitas petani akan meningkat. Jika misalnya menggunakan alat yang manual hanya bisa memproduksi 4 ton gabah per hektare (ha). Dengan adanya traktor ini bisa menjadi sekitar 4,5 sampai 5,5 ton gabah kering per ha.

Menurutnya, dengan meningkatnya produktivitas petani maka diharapkan pendapatan mereka akan meningkat. Setelah pendapatan petani meningkat, maka BTN akan menawarkan produk KPR mikro yang bisa membuat mereka memiliki rumah yang layak untuk dihuni.

"Jadi yang petama, kami naikkan pendapatannya dulu, kemudian kami akan tawarkan pinjaman untuk pemilikan rumah lewat skema kpr mikro," tegas dia.

Maryono menegaskan, petani sangat potensial untuk digarap menjadi nasabah BTN baik nasabah dana maupun kredit. Untuk itulah BTN berperan aktif bersama BUMN lainnya untuk bisa meningkatkan kesejahteraan petani dengan memberikan Kartu Tani.

"Kami tidak hanya menunggu di daerah yang ditunjuk untuk BTN, tetapi bisa juga kami mendatangi petani di daerah lain. Ini kalau kita gerakkan, kita bisa mencapai swasembada pangan, swasembada beras, dan bahkan kita bisa punya lebih, sehingga kita bisa jual ke negara lain," katanya.

Sementara itu, dengan Kartu Tani, lanjut Maryono, petani akan mendapatkan subsidi untuk membeli pupuk. Bahkan bisa digunakan untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan juga menjual hasil produksinya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0650 seconds (0.1#10.140)