Vodafone Bakal Ciptakan 2.100 Pekerjaan di Inggris
A
A
A
NEWBURY - Vodafone, perusahaan telekomunikasi asal Inggris Raya yang bermarkas di Newbury, Berkshire berencana untuk menciptakan 2.100 pekerjaan baru di seluruh Inggris. Hal ini merupakan upaya untuk memperkuat pelayanan service consumer dengan rincian tambahan 800 pos di Manchester, hampir 150 di Newark dan lebih dari 150 di Stoke-on-Trent dan sekitar 100 di Glasgow.
Seperti dilansir BBC, Senin (13/3/2017) mitra pelayanan pihak ketika bakal membuka lebih dari 600 pekerjaan baru lainnua di Newcastle, hampir 200 lowongan di Skotlandia Barat serta 100 di Cardiff. Kebijakan ini keluar setelah sebelumnya ratusan karyawan harus menerima penghapusan hubungan kerja (PHK) yang berada di Newbury HQ.
Di sisi lain pihak perusahaan mengatakan, penambahkan jumlah pekerja bakal meningkatkan kualitas layanan bagi lebih kurang 18 juta konsumen di Inggris Raya dan merupakan bagian dari program investasi lebih besar. Tercatat dalam tiga tahun, perusahaan telah mengeluarkan investasi mencapai 2 triliun pounds terkait jaringan dan layanan.
"Pekerja baru dengan keterampilan lebih tinggi akan membuat perbedaan besar kepada pelanggan kami. Perbedaan kepada masyarakat bakal fokus ke investasi layanan para pelanggan," ucap Kepala Eksekutif Vodafone UK Nick Jeffery.
Sementara Oktober lalu, regulator Ofcom melayangkan denda kepada Vodafone sebesar 4,6 juta pounds karena pelanggaran serius terkait perlindungan konsumen bagi operator telekomunikasi. Regulator mengatakan Vodafone telah memberikan kerugian bagi pelanggan mereka, dan perusahaan menegaskan bakal melakukan perbaikan. Saat ini tercatat Vodafone sekarang memiliki sekitar 12.500 staf di Inggris.
Seperti dilansir BBC, Senin (13/3/2017) mitra pelayanan pihak ketika bakal membuka lebih dari 600 pekerjaan baru lainnua di Newcastle, hampir 200 lowongan di Skotlandia Barat serta 100 di Cardiff. Kebijakan ini keluar setelah sebelumnya ratusan karyawan harus menerima penghapusan hubungan kerja (PHK) yang berada di Newbury HQ.
Di sisi lain pihak perusahaan mengatakan, penambahkan jumlah pekerja bakal meningkatkan kualitas layanan bagi lebih kurang 18 juta konsumen di Inggris Raya dan merupakan bagian dari program investasi lebih besar. Tercatat dalam tiga tahun, perusahaan telah mengeluarkan investasi mencapai 2 triliun pounds terkait jaringan dan layanan.
"Pekerja baru dengan keterampilan lebih tinggi akan membuat perbedaan besar kepada pelanggan kami. Perbedaan kepada masyarakat bakal fokus ke investasi layanan para pelanggan," ucap Kepala Eksekutif Vodafone UK Nick Jeffery.
Sementara Oktober lalu, regulator Ofcom melayangkan denda kepada Vodafone sebesar 4,6 juta pounds karena pelanggaran serius terkait perlindungan konsumen bagi operator telekomunikasi. Regulator mengatakan Vodafone telah memberikan kerugian bagi pelanggan mereka, dan perusahaan menegaskan bakal melakukan perbaikan. Saat ini tercatat Vodafone sekarang memiliki sekitar 12.500 staf di Inggris.
(akr)