Maskapai Cathay Pacific Laporkan Kerugian Pertama
A
A
A
HONG KONG - Cathay Pacific sebuah maskapai penerbangan yang berpusat di Hong Kong telah melaporkan kerugian tahunan yang pertama sejak krisis keuangan global. Terlalu banyak kursi kosong hingga meningkatnya persaingan dengan China memberikan kontribusi terhadap cacatan negatif perusahaan.
Seperti dilansir BBC, Rabu (15/3/2017) kerugian Cathay Pacific sepanjang 2016 mencapai 575 juta dolar Hong Kong atau setara dengan USD74 juta, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencetak keuntungan 6 miliar dolar Hong Kong. Ini adalah ketiga kalinya bagi perusahaan mengumumkan penurunan secara tahunan sejak didirikan pada 1946.
Di sisi lain saham maskapai juga merosot mencapai 6% pada hari ini. Ketatnya persaingan yang harus dihadapi Cathay Pacific dari maskapai asal daratan China dan Timur Tengah yang berkembang makin pesat di wilayah ini turut memberikan andil. Operator seperti Air China dan China Eastern menawarkan layanan langsung, sehingga membuat penumpang tidak lagi melalui Hong Kong.
Maskapai menerangkan ketatnya persaingan memberikan kontribusi terhadap penurunan penjualan hampir mencapai 9,4%. Permintaan untuk kelas bisnis juga mengalami penyusutan, seperti yang disampaikan Chairman John Slosar. Lebih lanjut dia juga memperingatkan bahwa tahun 2017 masih akan sama yang lebih menantang.
Pada bulan Januari, maskapai mengumumkan program restrukturisasi besar-besaran yang akan mempengaruhi beberapa pekerjaan. Meskipun belum jelas berapa banyak yang akan terpengaruh. "Organisasi kami akan menjadi ramping," ucap sumber terdekat maskapai dalam sebuah pernyataan ke bursa Hong Kong.
Sementara sebelumnya Cathay Pacific mencetak kenaikan laba bersih lebih dari 20% pada 2014, tapi gagal memenuhi proyeksi analis. Cathay yang sahamnya turun akibat berita ini menegaskan bahwa permintaan menguat dan outlook positif setelah awal yang lemah pada 2014 akibat tingginya harga bahan bakar dan lemahnya pasar kargo udara.
"Laba bersih untuk tahun lalu sebesar 3,15 miliar dolar Hong Kong atau 20,2% lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2,62 miliar dolar Hong Kong," ungkap dokumen yang diserahkan Cathay Pacific di bursa saham Hong Kong, dikutip kantor berita AFP.
Seperti dilansir BBC, Rabu (15/3/2017) kerugian Cathay Pacific sepanjang 2016 mencapai 575 juta dolar Hong Kong atau setara dengan USD74 juta, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencetak keuntungan 6 miliar dolar Hong Kong. Ini adalah ketiga kalinya bagi perusahaan mengumumkan penurunan secara tahunan sejak didirikan pada 1946.
Di sisi lain saham maskapai juga merosot mencapai 6% pada hari ini. Ketatnya persaingan yang harus dihadapi Cathay Pacific dari maskapai asal daratan China dan Timur Tengah yang berkembang makin pesat di wilayah ini turut memberikan andil. Operator seperti Air China dan China Eastern menawarkan layanan langsung, sehingga membuat penumpang tidak lagi melalui Hong Kong.
Maskapai menerangkan ketatnya persaingan memberikan kontribusi terhadap penurunan penjualan hampir mencapai 9,4%. Permintaan untuk kelas bisnis juga mengalami penyusutan, seperti yang disampaikan Chairman John Slosar. Lebih lanjut dia juga memperingatkan bahwa tahun 2017 masih akan sama yang lebih menantang.
Pada bulan Januari, maskapai mengumumkan program restrukturisasi besar-besaran yang akan mempengaruhi beberapa pekerjaan. Meskipun belum jelas berapa banyak yang akan terpengaruh. "Organisasi kami akan menjadi ramping," ucap sumber terdekat maskapai dalam sebuah pernyataan ke bursa Hong Kong.
Sementara sebelumnya Cathay Pacific mencetak kenaikan laba bersih lebih dari 20% pada 2014, tapi gagal memenuhi proyeksi analis. Cathay yang sahamnya turun akibat berita ini menegaskan bahwa permintaan menguat dan outlook positif setelah awal yang lemah pada 2014 akibat tingginya harga bahan bakar dan lemahnya pasar kargo udara.
"Laba bersih untuk tahun lalu sebesar 3,15 miliar dolar Hong Kong atau 20,2% lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2,62 miliar dolar Hong Kong," ungkap dokumen yang diserahkan Cathay Pacific di bursa saham Hong Kong, dikutip kantor berita AFP.
(akr)