PLBN Didorong Jadi Titik Pertumbuhan Ekonomi
A
A
A
ARUK - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang sudah dibangun didorong bisa menjadi pertumbuhan ekonomi, dan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat. Harapan ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan PLBN Nanga Badau, di Kabupaten Kapuas Hulu, dan PLBN Aruk, di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar).
“Memang kita ingin pos-pos ini bisa kita pakai untuk akses ekspor produk-produk lokal, produk-produk Indonesia ke negara tetangga. Jangan yang dari sana ke sini tapi dari sini ke sana. Baik dalam bentuk kayak kemarin ikan, di sini juga sama ada CPO, juga sama. Saya kira akan mempercepat ekonomi di perbatasan,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai meresmikan PLBN Aruk, di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (17/3) siang.
Seperti dilansir laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Presiden menunjuk contoh PLBN Badau yang sudah dipakai untuk ekspor untuk CPO, yang sudah banyak sekali. 70 ribu metrik ton, dan tahun ini akan naik menjadi 120 ribu metrik ton. “Saya kira kesempatan yang harus diambil di situ, tidak ada yang lain,” ujarnya.
Jokowi juga berharap dengan adanya PLBN Aruk yang dilengkapi dengan peralatan dan prasarana yang memadai, maka jeruk Sambas bisa didorong untuk ekspor, lada juga didorong untuk ekspor, demikian juga buah naga.
Untuk itu, Presiden Jokowi meminta agar Kepala-Kepala Daerah, baik Gubernur, baik Bupati semuanya harus menyiapkan produk-produknya agar bisa kompetitif, agar mempunyai kualitas yang baik agar bisa diterima untuk pasaran ekspor. “Dari sini lewat Kuching, bisa ke negara yang lain, enggak apa-apa, kenapa tidak? Jangan sampai yang dari sana masuk kebanyakan ke sini,” tuturnya.
“Memang kita ingin pos-pos ini bisa kita pakai untuk akses ekspor produk-produk lokal, produk-produk Indonesia ke negara tetangga. Jangan yang dari sana ke sini tapi dari sini ke sana. Baik dalam bentuk kayak kemarin ikan, di sini juga sama ada CPO, juga sama. Saya kira akan mempercepat ekonomi di perbatasan,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai meresmikan PLBN Aruk, di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (17/3) siang.
Seperti dilansir laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Presiden menunjuk contoh PLBN Badau yang sudah dipakai untuk ekspor untuk CPO, yang sudah banyak sekali. 70 ribu metrik ton, dan tahun ini akan naik menjadi 120 ribu metrik ton. “Saya kira kesempatan yang harus diambil di situ, tidak ada yang lain,” ujarnya.
Jokowi juga berharap dengan adanya PLBN Aruk yang dilengkapi dengan peralatan dan prasarana yang memadai, maka jeruk Sambas bisa didorong untuk ekspor, lada juga didorong untuk ekspor, demikian juga buah naga.
Untuk itu, Presiden Jokowi meminta agar Kepala-Kepala Daerah, baik Gubernur, baik Bupati semuanya harus menyiapkan produk-produknya agar bisa kompetitif, agar mempunyai kualitas yang baik agar bisa diterima untuk pasaran ekspor. “Dari sini lewat Kuching, bisa ke negara yang lain, enggak apa-apa, kenapa tidak? Jangan sampai yang dari sana masuk kebanyakan ke sini,” tuturnya.
(akr)