BTN Bagikan Dividen Rp523,8 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk membagikan dividen sebesar 20% dari laba bersih 2016 atau sebesar Rp523,8 miliar untuk pemegang saham. Sedangkan 80% dari laba bersih atau Rp2,1 triliun ditetapkan sebagai laba ditahan. Laba bersih perseroan untuk kinerja di 2016 tercatat mencapai Rp2,6 triliun.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, pembagian dividen kepada pemegang saham akan dilakukan pada 13 April 2017 mendatang. Begitu juga pembagian saham kepada pemerintah.
"Pembagian saham kalau tunai tahun buku 2016 pada 13 April 2017, sebelum puasa," kata Maryono usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk Tahun Buku 2016 di Jakarta, Jumat (17/3/2017).
RUPS, yang dipimpin oleh Komisaris Utama BTN, Wayan Agus Mertayasa, membahas delapan mata acara, yaitu persetujuan Laporan Tahunan termasuk pengesahan laporan keuangan dan laporan tugas Dewan Komisaris untuk tahun buku 2016, termasuk laporan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk tahun buku 2016.
“Agenda lainnya adalah persetujuan penggunaan laba perseron untuk tahun buku 2016, penetapan kantor akuntan publik untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan perseroan, dan laporan pelaksanaan PKBL untuk tahun buku 2016,” ujar Wayan.
Dalam RUPS juga diambil keputusan mengenai penetapan besaran gaji Direksi dan honorarium Dewan Komisaris untuk tahun buku 2017, tantiem bagi segenap anggota direksi dan anggota Dewan Komisaris untuk tahun buku 2016, penetapan pemberlakukan Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/ 12/2016 tentang perubahan atas Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tentang PKBL BUMN, perubahan Anggaran Dasar Perseroan, laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II tahun 2016 dan agenda terakhir yaitu perubahan susunan pengurus perseroan.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, pembagian dividen kepada pemegang saham akan dilakukan pada 13 April 2017 mendatang. Begitu juga pembagian saham kepada pemerintah.
"Pembagian saham kalau tunai tahun buku 2016 pada 13 April 2017, sebelum puasa," kata Maryono usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk Tahun Buku 2016 di Jakarta, Jumat (17/3/2017).
RUPS, yang dipimpin oleh Komisaris Utama BTN, Wayan Agus Mertayasa, membahas delapan mata acara, yaitu persetujuan Laporan Tahunan termasuk pengesahan laporan keuangan dan laporan tugas Dewan Komisaris untuk tahun buku 2016, termasuk laporan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk tahun buku 2016.
“Agenda lainnya adalah persetujuan penggunaan laba perseron untuk tahun buku 2016, penetapan kantor akuntan publik untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan perseroan, dan laporan pelaksanaan PKBL untuk tahun buku 2016,” ujar Wayan.
Dalam RUPS juga diambil keputusan mengenai penetapan besaran gaji Direksi dan honorarium Dewan Komisaris untuk tahun buku 2017, tantiem bagi segenap anggota direksi dan anggota Dewan Komisaris untuk tahun buku 2016, penetapan pemberlakukan Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/ 12/2016 tentang perubahan atas Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tentang PKBL BUMN, perubahan Anggaran Dasar Perseroan, laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II tahun 2016 dan agenda terakhir yaitu perubahan susunan pengurus perseroan.
(ven)