OPEC Akan Perpanjang Pangkas Produksi, Harga Minyak Naik
A
A
A
SINGAPURA - Harga minyak mentah dunia merangkak naik pada perdagangan hari ini, di tengah harapan bahwa kebijakan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Dunia (OPEC) untuk mengurangi produksi akan diperpanjang. Seperti diketahui sejak akhir tahun kemarin, OPEC maupun negara penghasil minyak non-OPEC seperti Rusia telah sepakat untuk mengendalikan pasokan Internasional.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (21/3/2017) harga minyak mentah berjangkan Brent yang dijadikan patokan berada di level USD51,76 per barel pada pukul 0043GMT, atau meningkat 14 sen yang setara dengan 0,3% dibandingkan sesi terakhir. Sementara harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) bertambah 6 sen atau 0,1% menjadi USD48,28 per barel.
Sebelumnya OPEC bersama dengan produsen lain termasuk Rusia, telah sepakat untuk memotong produksi mereka hampir mencapai 1,8 juta barel per hari (bpd) antara Januari dan Juni dalam upaya menopang harga minyak. Selain untuk mengendalikan banjir pasokan global yang telah melanda pasar minyak dunia selama hampir tiga tahun terakhir untuk membuat kejatuhan harga minyak dunia.
Namun sejauh ini langkah pengurangan produksi tersebut, belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini lantaran tidak adanya kepatuhan dari para eksportir secara keseluruhan, termasuk Amerika Serikat yang terus meningkatkan pengeboran. Situasi ini sedikit banyak mengakibatkan harga minyak mentah jatuh lebih dari 10% sejak awal tahun.
Maka guna menghentikan penuruhan harga minyak, OPEC berencana memperluas pemangkasan produksi hingga setelah Juni untuk menyeimbangkan pasar berdasarkan sumber terdekat. Meskipun mereka menambahkan bahwa hal itu perlu mendapatkan dorongan lebih dari non-anggota OPEC seperti Rusia untuk juga meningkatkan usaha mereka.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (21/3/2017) harga minyak mentah berjangkan Brent yang dijadikan patokan berada di level USD51,76 per barel pada pukul 0043GMT, atau meningkat 14 sen yang setara dengan 0,3% dibandingkan sesi terakhir. Sementara harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) bertambah 6 sen atau 0,1% menjadi USD48,28 per barel.
Sebelumnya OPEC bersama dengan produsen lain termasuk Rusia, telah sepakat untuk memotong produksi mereka hampir mencapai 1,8 juta barel per hari (bpd) antara Januari dan Juni dalam upaya menopang harga minyak. Selain untuk mengendalikan banjir pasokan global yang telah melanda pasar minyak dunia selama hampir tiga tahun terakhir untuk membuat kejatuhan harga minyak dunia.
Namun sejauh ini langkah pengurangan produksi tersebut, belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini lantaran tidak adanya kepatuhan dari para eksportir secara keseluruhan, termasuk Amerika Serikat yang terus meningkatkan pengeboran. Situasi ini sedikit banyak mengakibatkan harga minyak mentah jatuh lebih dari 10% sejak awal tahun.
Maka guna menghentikan penuruhan harga minyak, OPEC berencana memperluas pemangkasan produksi hingga setelah Juni untuk menyeimbangkan pasar berdasarkan sumber terdekat. Meskipun mereka menambahkan bahwa hal itu perlu mendapatkan dorongan lebih dari non-anggota OPEC seperti Rusia untuk juga meningkatkan usaha mereka.
(akr)