Masih Ada Masalah di Tengah Pembangunan Infrastruktur
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Ekonomi Ichsanuddin Noorsy mengungkapkan, ada masalah ekonomi di tengah pembangunan infrastruktur. Contohnya, penurunan jumlah penumpang transportasi umum.
Dia menjelaskan, hal itu menjadi pertanda perekonomian sedang tidak berjalan baik, sehingga memengaruhi pembangunan infrastruktur. "Nanti berdampak pada infrastruktur justru yang paling nampak penumpang sektor transportasi menurun, kereta, laut, darat. Artinya, ada masalah ekonomi di tengah membangun infrastruktur," ujarnya di Jakarta, Selasa (21/3/2017).
Pada 2017, lanjut Ichsan, ada tantangan untuk ekonomi Indonesia dari internal dan eksternal. Paling mendasar adalah ketimpangan regional yang merupakan bagian struktural serta diakui semuanya. "Ketimpangan daya beli, gejolak ekonomi, ketergantungan impor tak selesai," kata dia.
Menurutnya, meski ekonomi Indonesia tumbuh di atas negara lain, namun pertumbuhannya tidak berkualitas. Buktinya, belanja pemerintah tidak dilakukan secara efektif.
"Pertumbuhan ekonomi tak berkualitas, Menteri Keuangan pakai istilah inklusif growth, kita tumbuh tapi ingin pertumbuhan berkualitas. Gambaran paling nampak tidak efektifnya belanja, belanja infrastruktur salah satunya akan kelihatan," tuturnya.
Dia menjelaskan, hal itu menjadi pertanda perekonomian sedang tidak berjalan baik, sehingga memengaruhi pembangunan infrastruktur. "Nanti berdampak pada infrastruktur justru yang paling nampak penumpang sektor transportasi menurun, kereta, laut, darat. Artinya, ada masalah ekonomi di tengah membangun infrastruktur," ujarnya di Jakarta, Selasa (21/3/2017).
Pada 2017, lanjut Ichsan, ada tantangan untuk ekonomi Indonesia dari internal dan eksternal. Paling mendasar adalah ketimpangan regional yang merupakan bagian struktural serta diakui semuanya. "Ketimpangan daya beli, gejolak ekonomi, ketergantungan impor tak selesai," kata dia.
Menurutnya, meski ekonomi Indonesia tumbuh di atas negara lain, namun pertumbuhannya tidak berkualitas. Buktinya, belanja pemerintah tidak dilakukan secara efektif.
"Pertumbuhan ekonomi tak berkualitas, Menteri Keuangan pakai istilah inklusif growth, kita tumbuh tapi ingin pertumbuhan berkualitas. Gambaran paling nampak tidak efektifnya belanja, belanja infrastruktur salah satunya akan kelihatan," tuturnya.
(izz)