Sri Mulyani: Indonesia Harus Waspadai Arah Kebijakan AS dan Inggris

Rabu, 22 Maret 2017 - 18:29 WIB
Sri Mulyani: Indonesia...
Sri Mulyani: Indonesia Harus Waspadai Arah Kebijakan AS dan Inggris
A A A
JAKARTA - Usai menghadiri pertemuan KTT G-20 di Hamburg, Jerman, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan tantangan ekonomi yang harus diwaspadai Indonesia. Yaitu munculnya pemerintahan baru dari Amerika Serikat dan Eropa, terutama Inggris yang pada pekan depan secara resmi menerapkan Brexit.

Kebijakan proteksionis kedua negara tersebut bukan persoalan yang mudah. Karena akan mempengaruhi arah kebijakan ekonomi dunia. Apalagi, kata Sri Mulyani, kedua negara adalah negara super power yang mampu membuat pengaruh luar biasa atas perekonomian global.

"AS ini kebijakannya proteksionis, kemudian Inggris melakukan Brexit. Sehingga ini akan menimbulkan suatu persoalan mengenai ketidakpastian perekonomian global," kata Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Dia melanjutkan, jika masing-masing negara ini memiliki retorika politik yang seperti digaungkan selama ini, yakni mereka ingin memisahkan diri, menutup diri, atau melaksanakan kebijakan yang proteksionis restriktif, maka bukan hanya negara G-20 saja tapi dunia juga akan dihadapkan pada ketidakpastian dan kegundahan baru.

"Karena jangan lupa, perekonomian dunia pemulihannya tidak secepat dan sekuat seperti yang diperkirakan," imbuhnya.

Mantan pejabat Bank Dunia ini juga tidak memungkiri bahwa pemulihan ekonomi dunia masih terbilang lambat dan dalam fase yang rapuh. Maka, jika ada ketidaksepakatan mengenai arah, maka akan menimbulkan uncertain (ketidakpastian) yang baru.

"Ini yang kami sampaikan dan tentu di dalam konteks kerja sama, diharapkan ada kesepakatan dari G-20 ke depan soal arah kebijakan mendatang," ujarnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8658 seconds (0.1#10.140)