Peringatan Earth Hour 2017, PLN Yogyakarta Hemat Rp346 Juta
A
A
A
JAKARTA - Peringatan Earth Hour 2017 yang jatuh pada Sabtu (25/3) malam, mampu menurunkan beban penggunaan listrik di wilayah DI Yogyakarta. Meski tidak signifikan, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Yogyakarta mencatat terjadi penghematan 7,58% dibanding penggunaan biasa.
Humas PT PLN Area Yogyakarta, Paulus Kardiman mengatakan, realisasi Earth Hour 2017 pada sistem kelistrikan Jateng dan DIY menunjukkan ada penurunan. PLN mencatat realisasi beban pada pukul 20.30 WIB sebesar 3.482 MW, terjadi penurunan pada realisasi beban pukul 21.00 WIB, yaitu menjadi sebesar 3.366 MW.
"Turun lagi pada realisasi beban pukul 21.30 WIB menjadi 3.218 MW," ujarnya, Minggu (26/3/2017).
Kardiman menyebutkan pada periode 20.30-21.00 WIB, terjadi penurunan beban sebesar 116 MW. Untuk periode 21.00-21.30 WIB penurunan bebannya sebesar 148 MW sehingga total penurunan beban 264 MW. Meski tidak cukup signifikan, hal ini menunjukkan adanya kepedulian masyarakat DIY terkait penghematan energi.
Atas penurunan beban tersebut, PT PLN mencatat terjadinya penghematan sektor biaya. Dari total penghematan energi sebesar 264 MWh atau 7,58 % maka total saving Biaya Pokok Produksi (BPP) sebesar Rp 346.632.000. Angka tersebut sebenarnya mengalami peningkatan cukup signifikan dibanding 2016.
"Realisasi Earth??< Hour 2016 dengan total Penurunan Beban 249 MW. Sementara total penghematan energi sebesar 155.5 MWh atau 3,53% dengan total tal saving BPP Rp181.157.500," tandasnya.
Humas PT PLN Area Yogyakarta, Paulus Kardiman mengatakan, realisasi Earth Hour 2017 pada sistem kelistrikan Jateng dan DIY menunjukkan ada penurunan. PLN mencatat realisasi beban pada pukul 20.30 WIB sebesar 3.482 MW, terjadi penurunan pada realisasi beban pukul 21.00 WIB, yaitu menjadi sebesar 3.366 MW.
"Turun lagi pada realisasi beban pukul 21.30 WIB menjadi 3.218 MW," ujarnya, Minggu (26/3/2017).
Kardiman menyebutkan pada periode 20.30-21.00 WIB, terjadi penurunan beban sebesar 116 MW. Untuk periode 21.00-21.30 WIB penurunan bebannya sebesar 148 MW sehingga total penurunan beban 264 MW. Meski tidak cukup signifikan, hal ini menunjukkan adanya kepedulian masyarakat DIY terkait penghematan energi.
Atas penurunan beban tersebut, PT PLN mencatat terjadinya penghematan sektor biaya. Dari total penghematan energi sebesar 264 MWh atau 7,58 % maka total saving Biaya Pokok Produksi (BPP) sebesar Rp 346.632.000. Angka tersebut sebenarnya mengalami peningkatan cukup signifikan dibanding 2016.
"Realisasi Earth??< Hour 2016 dengan total Penurunan Beban 249 MW. Sementara total penghematan energi sebesar 155.5 MWh atau 3,53% dengan total tal saving BPP Rp181.157.500," tandasnya.
(dmd)