Sri Mulyani Tuntut Bos Pajak dan Bea Cukai Perbanyak Kolaborasi
Selasa, 28 Maret 2017 - 14:09 WIB

Sri Mulyani Tuntut Bos Pajak dan Bea Cukai Perbanyak Kolaborasi
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta Direktur Jenderal Pajak Ken Dwidjugiasteadi dan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi untuk kerap berkolaborasi dalam hal tugas untuk meningkatkan penerimaan negara.
Dua lembaga ini, kata Sri Mulyani, memegang peranan penting baik untuk negara dan masyarakat. "Banyak pejabat DJP dan DJBC yang sudah dilantik. Saya minta Pak Ken dan Pak Heru berkolaborasi lebih banyak. Saya ingin juga para eselon III di sini Anda dilantik pada tempat waktu situasi yang sama untuk saling berkenalan dan berkolaborasi," katanya, Jakarta, Senin (27/3/2017) malam.
Dia mengingatkan, pelantikan dan kolaborasi ini tidak hanya simbol tapi sesuatu yang harus bisa dilaksanakan dengan baik untuk ke depannya guna membentuk satu kesatuan lembaga yang kokoh di dalam negeri.
"Saya ingin juga ada monitoring antara DJP dan DJBC untuk laksanakan tugas kita supaya jauh lebih ringan. Sangat bisa dilakukan untuk ke depannya kita tukar menukar informasi, intelejen dan kemampuan untuk konsisten melakukan pengawasan kepada WP dan pelaku ekspor di luar. Jika itu berjalan dengan baik, maka kita akan dianggap konsisten," terang Menkeu.
Selain itu, Sri juga ingin kinerja eselon-eselon III yang baru saja dilantik, dimonitor dengan baik oleh eselon II agar dapat menjadi contoh eselon di bawahnya.
"Ini untuk hasil yang optimal. Kita bukan menakit-nakuti, tapi untuk memahami kesulitan apa yang terjadi di lapangan. Saya tidak segan untuk turun jika memang ada kesulitan, tapi Anda semua juga harus koreksi diri agar menjadi lebih baik," kata dia.
Seperti diketahui, Sri Mulyani kemarin baru saja melantik 109 pejabat eselon III. Kemenkeu merupakan kementerian pertama yang melantik pejabat eselon III. 109 pejabat yang dilantik tersebut komposisinya dari Kemenkeu, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).
Dua lembaga ini, kata Sri Mulyani, memegang peranan penting baik untuk negara dan masyarakat. "Banyak pejabat DJP dan DJBC yang sudah dilantik. Saya minta Pak Ken dan Pak Heru berkolaborasi lebih banyak. Saya ingin juga para eselon III di sini Anda dilantik pada tempat waktu situasi yang sama untuk saling berkenalan dan berkolaborasi," katanya, Jakarta, Senin (27/3/2017) malam.
Dia mengingatkan, pelantikan dan kolaborasi ini tidak hanya simbol tapi sesuatu yang harus bisa dilaksanakan dengan baik untuk ke depannya guna membentuk satu kesatuan lembaga yang kokoh di dalam negeri.
"Saya ingin juga ada monitoring antara DJP dan DJBC untuk laksanakan tugas kita supaya jauh lebih ringan. Sangat bisa dilakukan untuk ke depannya kita tukar menukar informasi, intelejen dan kemampuan untuk konsisten melakukan pengawasan kepada WP dan pelaku ekspor di luar. Jika itu berjalan dengan baik, maka kita akan dianggap konsisten," terang Menkeu.
Selain itu, Sri juga ingin kinerja eselon-eselon III yang baru saja dilantik, dimonitor dengan baik oleh eselon II agar dapat menjadi contoh eselon di bawahnya.
"Ini untuk hasil yang optimal. Kita bukan menakit-nakuti, tapi untuk memahami kesulitan apa yang terjadi di lapangan. Saya tidak segan untuk turun jika memang ada kesulitan, tapi Anda semua juga harus koreksi diri agar menjadi lebih baik," kata dia.
Seperti diketahui, Sri Mulyani kemarin baru saja melantik 109 pejabat eselon III. Kemenkeu merupakan kementerian pertama yang melantik pejabat eselon III. 109 pejabat yang dilantik tersebut komposisinya dari Kemenkeu, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).
(izz)