Bareksa Gandeng DOKU Mudahkan Transaksi Reksa Dana

Kamis, 06 April 2017 - 12:46 WIB
Bareksa Gandeng DOKU Mudahkan Transaksi Reksa Dana
Bareksa Gandeng DOKU Mudahkan Transaksi Reksa Dana
A A A
JAKARTA - Seiring semakin merebaknya teknologi jasa keuangan, Marketplace Finansial Bareksa.com pun bertumbuh pesat. Di mana sampai 6 April 2017, Bareksa tercatat memiliki lebih dari 32.000 nasabah reksa dana dengan total dana yang diinvestasikan hampir Rp200 miliar.

Capaian ini terbilang pesat, mengingat marketplace reksa dana Bareksa baru diluncurkan dua tahun lalu, pada Januari 2015 dan mengingat jumlah investor reksa dana di Indonesia baru berjumlah sekitar 491.000 per Maret 2017, berdasarkan data KSEI.

"Laju pertumbuhan tersebut ditambah dengan jumlah investor reksa dana di Indonesia yang masih sekitar 0,13% dari jumlah penduduk ini, menunjukkan masih besarnya peluang Bareksa untuk terus bertumbuh di masa mendatang," kata Co-founder dan Presiden Direktur Bareksa, Karaniya Dharmasaputra dalam rilis, Jakarta Kamis (6/4/2017).

Berkaitan dengan hal tersebut, Bareksa berencana melakukan ekspansi bisnis. Karena, tentunya, langkah ini memerlukan tambahan modal yang memadai. "Investasi ini memiliki nilai strategis bagi perkembangan Bareksa ke depan," ujarnya.

Dia mengungkapkan, perusahaan DOKU dipilih karena merupakan investor utama DOKU-salah satu perusahaan mobile wallet dan payment gateway terbesar di Indonesia. Sehingga memiliki nilai strategis ke depan.

"Bareksa sebelum ini telah menjalin kemitraan dengan DOKU dalam menyediakan fitur reksa dana online di mobile wallet DOKU," ungkapnya.

Diharapkan sinergi antara Bareksa dengan DOKU semakin lebih mendalam. Menggunakan teknologi mobile payment DOKU, proses transaksi di Bareksa dapat menjadi lebih sederhana dan mudah. "Biaya transaksi nasabah juga menjadi lebih murah dibanding biaya bank," imbuh dia.

Sejalan dengan suntikan modal dari investor strategis ini, mantan Kepala BKPM dan Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar juga bergabung di Bareksa sebagai Presiden Komisaris.

Mahendra mengatakan, berkembangnya perusahaan-perusahaan fintech, e-commerce dan berbasis teknologi lainnya serta sinergi di antara mereka bukan hanya dipastikan akan meningkatkan akses masyarakat ke produk-produk pasar keuangan dan modal.

Namun juga meningkatkan kualitas pelayanan dan pemahaman masyarakat tentang industri ini. Kemajuan-kemajuan ini yang akan meningkatkan jumlah investor dan nilai investasi dengan pesat.

Di sisi lain, Bareksa juga menerbitkan saham baru yang mewakili kepemilikan 20% dari total keseluruhan saham. "Kami menargetkan dalam 12 bulan ke depan, Bareksa akan kembali membuka investment round dengan basis bisnis yang sudah berlipat kali dari sekarang," ujarnya.

Dana hasil rights issue pertama ini akan digunakan Bareksa untuk membangun dan meluncurkan unit bisnis baru yang sejalan dengan posisi saat ini sebagai marketplace reksa dana, pengembangan teknologi dan platform, menambah jumlah SDM dan melakukan upaya marketing secara tertarget.

"Pengembangan bisnis dilakukan untuk terus memperkuat visi dan posisi Bareksa untuk menjadi marketplace finansial terintegrasi yang terbesar di Indonesia," tutur dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6842 seconds (0.1#10.140)