BI Yogyakarta Perbanyak Warung Segoro Amarto

YOGYAKARTA - Bank Indonesia (BI) akan menambah jumlah warung Segoro Amarto. Warung Segoro Amarto merupakan warung yang sengaja diciptakan untuk mengendalikan harga berbagai kebutuhan di Yogyakarta.

Warung Segoro Amarto tersebut merupakan bentuk kerja sama pemerintah kota (Pemkot) Yogyakarta. Kepala Perwakilan BI Yogyakarta Budi Hanoto mengklaim, warung Segoro Amarto berhasil meredam gejolak harga berbagai komoditas.

Warung yang kini hanya ada di Pasar Terbesar di DIY, Beringharjo terbukti mampu menjadi patokan harga yang ditetapkan para pedagang di dalam pasar.

"Kini, pedagang tidak bisa bermain dengan harga. Kalau lebih mahal dari Segoro Amarto, maka mereka khawatir barangnya tidak lagi. Takut pembeli ke Warung Segoro Amarto semua," tuturnya di Yogyakarta, Senin (10/4/2017).

Warung Segoro Amarto merupakan sinergi dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Yogyakarta untuk mengontrol harga berbagai komoditas di pasaran. Barang-barang yang dijual di Warung Segoro Amarto ini semuanya berasal dari Badan Urusan Logistik (Bulog) DIY.

Komoditas seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu dipasok dari Bulog. Saat ini, warung Segoro Amarto memang baru ada di Pasar Beringharjo dan rencananya maksimal akhir bulan ini akan menambah dua lagi Warung Segoro Amarto.

Warong tersebut masing-masing di Pasar Kranggan dan Pasar Demangan. Ketiga pasar masing-masing Pasar Beringharjo, Pasar Demangan dan Kranggan selalu menjadi patokan TIPD untuk menghitung angka inflasi.

"Diharapkan dengan warung Segoro Amarto di tiga tempat tersebut mampu menekan lagi laju inflasi," ujar dia.