Rini Sebut Kementerian BUMN Tak Lagi Seperti Kantor Pos
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengklaim bahwa Kementerian BUMN saat ini sudah berubah semakin baik. Bahkan, dia menyebut bahwa Kementeriannya tidak lagi seperti kantor pos yang hanya menerima dokumen dari perusahaan pelat merah.
(Baca Juga: Sudah 19 Tahun, Rini Bingung Kementerian BUMN Birokrat atau Profesional)
Hal tersebut diungkapkannya saat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kementerian BUMN ke-19. Dalam sambutannya, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan ini mengucapkan permohonan maaf dan terima kasih kepada seluruh karyawannya karena telah menyulap kementerian tersebut menjadi semakin baik.
Baginya, Kementerian BUMN kini sudah jauh lebih baik dibanding tiga tahun lalu. "Saya terima kasih kepada semua eselon, terutama Eselon I yang dulunya kementerian ini lebih banyak seperti kantor pos, dapat dokumen dari BUMN lain untuk dapat izin sudah sekian," katanya di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (18/4/2017).
Menurutnya, Kementerian BUMN di masa mendatang harus bisa menjadi pembina, pengawas, dan fasilitator terhadap perusahaan-perusahaan negara agar kinerjanya semakin kinclong. Tak hanya itu, Kementerian BUMN juga harus mampu mendorong dan menyukseskan program-program pemerintah.
"Biarpun kita terlepas dari kementerian teknis, kita harus ingat bahwa fungsi kita harus menyukseskan program pemerintah, dan juga partner kementerian teknis untuk menyukseskan program mereka," imbuh dia.
Rini mencontohkan, beberapa waktu lalu Kementerian BUMN bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk melaksanakan program redistribusi aset. Program tersebut dibentuk untuk mendorong perekonomian di daerah serta mendorong masyarakat mendapatkan hak kelola lahan.
"Ada juga program dengan Kemendes bagaimana mendorong perekonomian di desa, bekerja sama dengan Bulog dan lainnya. Program satu harga BBM, semen, dan pupuk ke depannya. Dan ini semua tidak terlepas kita mendorong menyukseskan program pemerintah," tuturnya.
(Baca Juga: Sudah 19 Tahun, Rini Bingung Kementerian BUMN Birokrat atau Profesional)
Hal tersebut diungkapkannya saat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kementerian BUMN ke-19. Dalam sambutannya, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan ini mengucapkan permohonan maaf dan terima kasih kepada seluruh karyawannya karena telah menyulap kementerian tersebut menjadi semakin baik.
Baginya, Kementerian BUMN kini sudah jauh lebih baik dibanding tiga tahun lalu. "Saya terima kasih kepada semua eselon, terutama Eselon I yang dulunya kementerian ini lebih banyak seperti kantor pos, dapat dokumen dari BUMN lain untuk dapat izin sudah sekian," katanya di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (18/4/2017).
Menurutnya, Kementerian BUMN di masa mendatang harus bisa menjadi pembina, pengawas, dan fasilitator terhadap perusahaan-perusahaan negara agar kinerjanya semakin kinclong. Tak hanya itu, Kementerian BUMN juga harus mampu mendorong dan menyukseskan program-program pemerintah.
"Biarpun kita terlepas dari kementerian teknis, kita harus ingat bahwa fungsi kita harus menyukseskan program pemerintah, dan juga partner kementerian teknis untuk menyukseskan program mereka," imbuh dia.
Rini mencontohkan, beberapa waktu lalu Kementerian BUMN bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk melaksanakan program redistribusi aset. Program tersebut dibentuk untuk mendorong perekonomian di daerah serta mendorong masyarakat mendapatkan hak kelola lahan.
"Ada juga program dengan Kemendes bagaimana mendorong perekonomian di desa, bekerja sama dengan Bulog dan lainnya. Program satu harga BBM, semen, dan pupuk ke depannya. Dan ini semua tidak terlepas kita mendorong menyukseskan program pemerintah," tuturnya.
(izz)