Aceh Kebanjiran Proyek Infrastruktur Pemerintah

Rabu, 19 April 2017 - 11:07 WIB
Aceh Kebanjiran Proyek...
Aceh Kebanjiran Proyek Infrastruktur Pemerintah
A A A
JAKARTA - Untuk mendukung pembangunan di Bumi Serambi Mekah, Aceh pada 2018, pemerintah akan membangun beberapa proyek prioritas nasional di Aceh seperti pembangunan Jalur KA Bireun-Lhokseumawe, KA Trans Sumatera antara Besitang-Langsa (Konstruksi SBSN).

Selain itu, KA Trans Sumatera Besitang-Langsa (pengadaan lahan), revitalisasi Pelabuhan Nasional Balohan, dan penyediaan layanan informasi cuaca penerbangan untuk take off dan landing secara online dan realtime.

Semuanya merupakan proyek untuk mendukung prioritas nasional infrastruktur, konektivitas, dan kemaritiman. Pemerintah juga akan membangun beberapa proyek untuk mendukung prioritas nasional Ketahanan Pangan seperti pembangunan Bendungan Kaureto, pembangunan Bendungan Rukoh, dan pembangunan Bendungan Tiro.

"Selain itu, terdapat berbagai rencana indikatif pembangunan infrastruktur lainnya yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan pembangunan di Provinsi Aceh," ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam rilisnya, Jakarta, Rabu (19/4/2017).

Dalam Musrenbang RKPA Tahun 2018, pemerintah memantapkan pembangunan yang terintengrasi untuk percepatan dan pemerataan pertumbuhan ekonomi berbasis kewilayahan.

Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional pada 2018 sebesar 5,6%, Bambang berharap pertumbuhan ekonomi di Aceh dapat tumbuh sebesar 5,61%. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Aceh perlu didukung sektor industri pengolahan, pertanian, kehutanan, dan perikanan.

Kemudian, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, konstruksi, administrasi pemerintahan, transportasi dan pergudangan, industri pengolahan dan pertambangan dan penggalian dengan kontribusi total sebesar 82,92%.

"Pemerintah daerah perlu menjaga pertumbuhan sektor-sektor tersebut agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Aceh. Sementara dilihat dari tingkat kemiskinan, untuk Provinsi Aceh pada 2018 diproyeksikan sebesar 15,86% dan tingkat pengangguran sebesar 7%,” terang Bambang.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5687 seconds (0.1#10.140)