Semen Indonesia Gandeng Empat BUMN Tekan Disparitas Harga
A
A
A
JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menggandeng empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan tujuan untuk memperkecil disparitas harga semen di wilayah Papua. Keempat BUMN tersebut yakni PT Pos Indonesia (Persero), PT Pelni (Persero), PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dan PT Angkasa Pura I (Persero).
Direktur Pemasaran dan Supply Chain Semen Indonesia Ahyanizzaman mengatakan, sejak 2016 perseroan tengah memfokuskan orientasi usahanya kepada konsumen. Dimana hal utama yang dibutuhkan konsumen selain ketersediaan semen sebagai komoditas juga keterjangkauan harga produk semen dan turunnya di pasaran.
"Kerja sama ini dilakukan sebagai langkah nyata sinergi BUMN dalam mendukung program pemerintah untuk membangun seamless logistics," katanya usai menghadiri Focus Discussion Group di Jakarta, Kamis (27/4/2017).
Adapun Sinergi BUMN tersebut meliputi optimalisasi pemanfaatan jasa layanan logistik, outlet untuk kegiatan penjualan produk dan jasa, aset, jasa keuangan, teknologi informasi dan komunikasi, maupun dari sisi tenaga profesional. Dia menerangkan, tindak lanjut menurunkan disparitas harga semen di Papua dengan cara mengoptimalkan peran Tol Laut, menggunakan kombinasi jalur sungai-darat.
Ahyanizzaman menambahkan serta mewujudkan jembatan udara. Subsidi biaya logistik yang dialokasikan untuk ketiga moda distribusi tersebut perlu dikendalikan agar tepat sasaran. "Dengan demikian diharapkan penurunan harga semen di Papua dapat terwujud hingga kisaran Rp75.000 per sak, baik di pesisir maupun pegunungan Papua," harap dia.
Sebelumnya, pemerintah telah melakukan pemangkasan harga BBM di Papua sama dengan di Pulau Jawa serta merumuskan rekomendasi kebijakan dan langkah-langkah yang perlu dilakukan. Sehingga harga komoditas diseluruh Indonesia tidak jauh berbeda.
Direktur Pemasaran dan Supply Chain Semen Indonesia Ahyanizzaman mengatakan, sejak 2016 perseroan tengah memfokuskan orientasi usahanya kepada konsumen. Dimana hal utama yang dibutuhkan konsumen selain ketersediaan semen sebagai komoditas juga keterjangkauan harga produk semen dan turunnya di pasaran.
"Kerja sama ini dilakukan sebagai langkah nyata sinergi BUMN dalam mendukung program pemerintah untuk membangun seamless logistics," katanya usai menghadiri Focus Discussion Group di Jakarta, Kamis (27/4/2017).
Adapun Sinergi BUMN tersebut meliputi optimalisasi pemanfaatan jasa layanan logistik, outlet untuk kegiatan penjualan produk dan jasa, aset, jasa keuangan, teknologi informasi dan komunikasi, maupun dari sisi tenaga profesional. Dia menerangkan, tindak lanjut menurunkan disparitas harga semen di Papua dengan cara mengoptimalkan peran Tol Laut, menggunakan kombinasi jalur sungai-darat.
Ahyanizzaman menambahkan serta mewujudkan jembatan udara. Subsidi biaya logistik yang dialokasikan untuk ketiga moda distribusi tersebut perlu dikendalikan agar tepat sasaran. "Dengan demikian diharapkan penurunan harga semen di Papua dapat terwujud hingga kisaran Rp75.000 per sak, baik di pesisir maupun pegunungan Papua," harap dia.
Sebelumnya, pemerintah telah melakukan pemangkasan harga BBM di Papua sama dengan di Pulau Jawa serta merumuskan rekomendasi kebijakan dan langkah-langkah yang perlu dilakukan. Sehingga harga komoditas diseluruh Indonesia tidak jauh berbeda.
(akr)