Sanksi Barat Menakutkan, 10 Negara ASEAN Bakal Tinggalkan Dolar AS

Rabu, 22 Mei 2024 - 09:35 WIB
loading...
Sanksi Barat Menakutkan,...
Negara-negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) ingin mempromosikan mata uang lokal untuk perdagangan dan dan meninggalkan dolar AS sebagai transaksi lintas batas. FOTO/orfonline.org
A A A
JAKARTA - Negara-negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara ( ASEAN ) ingin mempromosikan mata uang lokal untuk perdagangan dan meninggalkan dolar AS sebagai transaksi lintas batas. ASEAN terdiri dari 10 negara dan ekonominya berkembang pesat di ranah global. Hal ini membuat USD berada di bawah tekanan, karena beberapa negara berkembang termasuk blok ASEAN ingin mengakhiri ketergantungan pada dolar AS.

Melansir Watcher Guru, 10 negara ASEAN yang ingin berhenti menggunakan dolar AS untuk perdagangan adalah Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Menurut angka terbaru dari Dana Moneter Internasional (IMF), yang biasa disebut Bank Dunia, PDB gabungan negara-negara ASEAN saat ini mencapai sekitar USD4 triliun.



Jika aliansi ASEAN benar-benar mulai menggunakan mata uang lokal untuk perdagangan, dolar AS akan berada dalam bahaya. Secara khusus, Indonesia adalah yang paling agresif di antara negara-negara lain dalam mendorong agenda dedolarisasi. Indonesia mendorong negara-negara ASEAN untuk segera meninggalkan dolar AS, dan mulai menggunakan mata uang lokal.

Langkah tersebut akan memperkuat ekonomi asli mereka dan memberikan mata uang lokal sebuah dorongan di pasar-pasar valuta asing global. Beberapa negara berkembang khawatir bahwa kenaikan utang AS sebesar USD34,4 triliun dapat mempengaruhi ekonomi dan bisnis mereka. Oleh karena itu, satu-satunya solusi untuk utang Amerika adalah membuat negara-negara ASEAN menggunakan mata uang lokal dan mengesampingkan dolar AS.



Sanksi-sanksi Barat yang menakutkan dan digunakan untuk menekan negara-negara berkembang lainnya juga merupakan salah satu alasan mengapa ASEAN ingin meninggalkan dolar AS. Mata uang lokal yang lebih kuat tidak akan terkena dampak buruk dari sanksi AS sehingga ekonomi mereka lebih aman. Kesimpulannya, dekade berikutnya akan berbeda untuk dolar AS, karena banyak negara ingin membuangnya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Beri Sanksi ke Rusia,...
Beri Sanksi ke Rusia, Uni Eropa Menusuk Sendiri Jantung Ekonominya
Pimpin BRICS Hadapi...
Pimpin BRICS Hadapi Perang Dagang AS, China Susun Rencana Baru
Harta Karun Tanah Jarang...
Harta Karun Tanah Jarang Rusia Berkali Lipat dari Ukraina, Kini Disodorkan ke AS
Raksasa Gas Rusia Gazprom...
Raksasa Gas Rusia Gazprom Berjuang Bangkit usai Menelan Kerugian Rp210,5 Triliun
9 Restoran dan Peritel...
9 Restoran dan Peritel di AS Bangkrut, 15 Ribu Toko Bakal Tutup
Persatuan ASEAN-China...
Persatuan ASEAN-China Jadi Pertahanan Terbaik Asia dalam Hadapi Perang Dagang
Rusia Kantongi Rp470,1...
Rusia Kantongi Rp470,1 Triliun usai Caplok Aset Properti Perusahaan Asing
Ratusan Perusahaan Barat...
Ratusan Perusahaan Barat Angkat Kaki dari Rusia, Putin Tutup Pintu Buat Kembali
Inggris dan UE Cari...
Inggris dan UE Cari Cara Gembosi Aset Beku Rusia, Nilainya Tembus Rp4.893 Triliun
Rekomendasi
Persaingan Semakin Sengit,...
Persaingan Semakin Sengit, TOP 6 Indonesian Idol XIII Kolaborasi dengan Andi Rianto!
RUU KUHAP Bolehkan Laporan...
RUU KUHAP Bolehkan Laporan Polisi via Medsos, Sahroni: Potensi Pungli Bisa Diminimalisir
Tebar Kebaikan di Ramadan,...
Tebar Kebaikan di Ramadan, Semprong Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim
Berita Terkini
IHSG Tenggelam sebelum...
IHSG Tenggelam sebelum Pengurus Danantara Diumumkan, Ini Respons Rosan Roeslani
9 menit yang lalu
Profil Lengkap 5 Dewan...
Profil Lengkap 5 Dewan Penasihat Danantara, Beserta Riwayat Pendidikan dan Pengalamannya
14 menit yang lalu
Jelang Idulfitri, BPH...
Jelang Idulfitri, BPH Migas Pastikan Pasokan BBM dan LPG di Sumut Aman
1 jam yang lalu
Susunan Lengkap Pengurus...
Susunan Lengkap Pengurus Danantara, Ada Mantan Presiden hingga Konglomerat
1 jam yang lalu
Periode Ramadan-Idlfitri,...
Periode Ramadan-Idlfitri, Pertamina Patra Niaga Berbagi dan Tebar Promo
1 jam yang lalu
Dewan Penasihat Danantara...
Dewan Penasihat Danantara Diisi Tokoh Asing, Ray Dalio hingga Mantan PM Thailand
2 jam yang lalu
Infografis
Jadi Kawan Israel, Maroko...
Jadi Kawan Israel, Maroko Negara Arab Pertama yang Terima F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved