Harga Minyak Mentah Dunia Naik Tipis

Sabtu, 29 April 2017 - 12:21 WIB
Harga Minyak Mentah...
Harga Minyak Mentah Dunia Naik Tipis
A A A
NEW YORK - Harga minyak mentah dunia pada perdagangan akhir pekan ditutup sedikit lebih tinggi, meski secara mingguan masih menunjukkan penurunan. Pertumbuhan minyak mentah berjangka terjadi di tengah harapan bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Dunia (OPEC) kemungkinan setuju untuk memperpanjang kebijakan pemotongan produksi lebih lama, dalam upaya mengurangi banjir pasokan minyak global.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (29/4/2017) tetapi data menunjukkan harga minyak mentah secara mingguan masih menyusut. Namun pada akhir pekan ini harga minyak mentah AS naik 36 sen dan bertahan di level USD49,33 per barel, setelah sempat menyentuh level tertinggi USD49,76. Sementara harga minyak mentah berjangka Brent yang menjadi patokan Internasional meningkat 29 sen menjadi 51,73 per barel.

Kedua Benchmark berakhir dengan penurunan mingguan dan bulanan. Kontrak berjangka Brent lebih aktif untuk pengiriman pada bulan Juli ditutup pada posisi USD52.05 kemarin dengan lonjakan sampai 23 sen. Jejak pendapat dari para ekonomi dan analis yang dilakukan Reuters menunjukkan jika OPEC sepekat memperpanjang pengurangan produksi, maka bisa menjaga persediaan global hingga akhir tahun.

OPEC sendiri selanjutnya berencana menggelar pertemuan pada bulan Mei, untuk membahas kebijakan pasokan minyak. Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo mengatakan semua anggota berharap pekan ini berharap dalam melihat pengurangan persediaan minyak secara global. Sementara investor berharap produsen minyak dunia dapat memperpanjang pengurangan pasokan pada paruh kedua tahun ini.

Kesepakatan OPEC untuk membatasi pasokan bersama dengan non-anggota seperti Rusia dijadwalkan berakhir pada akhir Juni. Pembicaraan untuk memperluas pemotongan telah mencuat, bahkan sebelum beberapa produsen telah mengurangi output ke tingkat yang disepakati. Non Anggota OPEC, Rusia mengatakan bakala memenuhi target kesepakatan pemotongan produksi yakni sebesar 300.000 barel per hari (bpd) pada akhir April, untuk mendukung harga minyak mentah.

Di sisi lain data pemerintah AS secara mingguan output minyak mentah, sebagian besar dari industri shale oil industri, naik. Output minyak mentah untuk Februari naik 193,000 barel per hari untuk 9,03 juta bpd, tertinggi sejak Agustus tahun 2015. Kondisi ini menjadi tekanan saat mencoba negara-negara OPEC coba mengendalikan pasokan.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0856 seconds (0.1#10.140)