Buruh Tuntut Jaminan Sosial dan Pensiun Setara dengan PNS
A
A
A
JAKARTA - Persatuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menuntut jaminan sosial dan jaminan pensiun yang setara dengan pegawan negeri sipil (PNS).
Tuntutan tersebut dalam rangka memperingati hari buruh international (may day) hari ini. Di mana sebanyak 500 ribu buruh dari 32 provinsi akan melakukan aksi unjuk rasa. Presiden KSPI mengungkapkan, 500 ribu buruh tersebut akan melakukan aksi turun ke jalan di depan kantor gubernur daerah setempat.
Adapun daerah yang mengikuti aksi tersebut adalah Jabodetabek, Serang, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Aceh, Medan, Batam, Banjarmasin, Makassar, Gorontalo dan Maluku.
"Massa dari Jabodetabek 150 ribu buruh akan aksi di Istana Presiden dengan titik kumpul di Patung Kuda Indosat jam 10," katanya kepada wartawan melalui pesan singkat di Jakarta, Senin (1/5/2017).
Isu yang disuarakan, kata dia, mengenai penghapusan outsourcing dan pemagangan yang mengeksploitasi buruh, serta jaminan sosial yang diminta untuk direvisi menjadi jaminan kesehatan gratis tanpa iuran tapi melalui pajak.
Selain itu, tambah Iqbal, buruh juga menuntut jaminan pensiun buruh sama dengan PNS yaitu sebesar 60% dari gaji terakhir, serta penolakan terhadap upah murah dengan mencabut PP Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan yang menghilangkan hak berunding serikat buruh dalam kenaikan upah.
"Sebagai contoh pada 2017 naik upah dalam satu bulan hanya seharga satu buah kebab di Eropa. Isu ini mencuat kembali karena dalam dua tahun ini pemerintah gagal mensejahterakan buruh," tutur Said.
Tuntutan tersebut dalam rangka memperingati hari buruh international (may day) hari ini. Di mana sebanyak 500 ribu buruh dari 32 provinsi akan melakukan aksi unjuk rasa. Presiden KSPI mengungkapkan, 500 ribu buruh tersebut akan melakukan aksi turun ke jalan di depan kantor gubernur daerah setempat.
Adapun daerah yang mengikuti aksi tersebut adalah Jabodetabek, Serang, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Aceh, Medan, Batam, Banjarmasin, Makassar, Gorontalo dan Maluku.
"Massa dari Jabodetabek 150 ribu buruh akan aksi di Istana Presiden dengan titik kumpul di Patung Kuda Indosat jam 10," katanya kepada wartawan melalui pesan singkat di Jakarta, Senin (1/5/2017).
Isu yang disuarakan, kata dia, mengenai penghapusan outsourcing dan pemagangan yang mengeksploitasi buruh, serta jaminan sosial yang diminta untuk direvisi menjadi jaminan kesehatan gratis tanpa iuran tapi melalui pajak.
Selain itu, tambah Iqbal, buruh juga menuntut jaminan pensiun buruh sama dengan PNS yaitu sebesar 60% dari gaji terakhir, serta penolakan terhadap upah murah dengan mencabut PP Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan yang menghilangkan hak berunding serikat buruh dalam kenaikan upah.
"Sebagai contoh pada 2017 naik upah dalam satu bulan hanya seharga satu buah kebab di Eropa. Isu ini mencuat kembali karena dalam dua tahun ini pemerintah gagal mensejahterakan buruh," tutur Said.
(izz)