Antisipasi Lebaran, Stok BBM Tahun Ini Lebih Tinggi 20%
Minggu, 07 Mei 2017 - 06:17 WIB

Antisipasi Lebaran, Stok BBM Tahun Ini Lebih Tinggi 20%
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengantisipasi kenaikan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada arus mudik dan balik Lebaran 2017 dengan menyiapkan stok 20% lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Perusahaan mempersiapkan ketersediaan BBM di sejumlah titik rawan, seperti jalur tol dan kawasan exit tol yang baru beroperasi.
Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina, Afandi mengatakan, belajar dari kasus Brexit (Brebes Exit) pada tahun lalu, banyak warga kehabisan BBM akibat kemacetan parah di jalur tersebut, di mana ketersediaan BBM di sejumah titik menjadi kunci utama dalam mengantisipasi masalah ini.
"Belajar dari kasuas Brexit, kami menyiapkan ketersediaan BBM di sejumlah jalur tol dan exit tol. Kita mengantisipasinya terutama di tol yang baru beroperasi," ujarnya, dalam media gathering Pertamina Lubricant di Jakarta.
Afandi mengatakan untuk mengantisipasi hal ini pihaknya menyiapkan dua layanan, yaitu Kios Pertamax dan Serambi Pertamax. "Kios pertamax kami hadirkan di rest area yang belum ada SPBU-nya. Sebanyak 30 kios Pertamax akan disiapkan. Sementara Serambi Pertamax disiapkan di 10 titik yang belum memiliki rest area," terangnya.
Prediksi konsumsi BBM pada musim mudik tahun ini, masing-masing premium dari kondisi normal 38 ribu kilo liter (KL) per hari menjadi 40 ribu KL per hari. Konsumsi Pertamax dari kondisi normal sekitar 17 ribu KL per hari menjadi sekitar 19 ribu KL per hari. Pertalite dari 39 ribu KL per hari meningkat menjadi 45 ribu KL per hari.
Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina, Afandi mengatakan, belajar dari kasus Brexit (Brebes Exit) pada tahun lalu, banyak warga kehabisan BBM akibat kemacetan parah di jalur tersebut, di mana ketersediaan BBM di sejumah titik menjadi kunci utama dalam mengantisipasi masalah ini.
"Belajar dari kasuas Brexit, kami menyiapkan ketersediaan BBM di sejumlah jalur tol dan exit tol. Kita mengantisipasinya terutama di tol yang baru beroperasi," ujarnya, dalam media gathering Pertamina Lubricant di Jakarta.
Afandi mengatakan untuk mengantisipasi hal ini pihaknya menyiapkan dua layanan, yaitu Kios Pertamax dan Serambi Pertamax. "Kios pertamax kami hadirkan di rest area yang belum ada SPBU-nya. Sebanyak 30 kios Pertamax akan disiapkan. Sementara Serambi Pertamax disiapkan di 10 titik yang belum memiliki rest area," terangnya.
Prediksi konsumsi BBM pada musim mudik tahun ini, masing-masing premium dari kondisi normal 38 ribu kilo liter (KL) per hari menjadi 40 ribu KL per hari. Konsumsi Pertamax dari kondisi normal sekitar 17 ribu KL per hari menjadi sekitar 19 ribu KL per hari. Pertalite dari 39 ribu KL per hari meningkat menjadi 45 ribu KL per hari.
(dmd)