Sambut Bandara New Yogya, Angkasa Pura I Gelar Pelatihan SDM
Sambut Bandara New Yogya, Angkasa Pura I Gelar Pelatihan SDM
A
A
A
YOGYAKARTA - PT Angkasa Pura I (AP I) bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) menyelenggarakan pelatihan Basic Aviation Security untuk masyarakat di sekitar Bandara Adisutjipto dan calon Bandara Baru, New Yogyakarta International Airport (NYIA). Selain pelatihan Basic Aviation Security, berbagai pelatihan tengah mereka persiapkan untuk masyarakat.
General Manager AP I Bandara Adisutjipto Agus Pandu Purnama mengungkapkan, kegiatan pelatihan merupakan salah satu bentuk kepedulian PT Angkasa Pura I kepada masyarakat, terutama masyarakat terdampak bandara baru, NYIA. Pihaknya ingin, nantinya ketika bandara baru beroperasi, maka masyarakat tidak hanya menjadi penonton.
"Makanya kami persiapkan dari sekarang sumber daya manusianya," tuturnya saat membuka acara pelatihan Basic Aviation Security.
Berbagai pelatihan akan mereka gelar mulai dari pelatihan basic Aviation Security, security dan basic security, pertukangan, perbengkelan bahkan hingga ke pemandu wisata. Meskipun nanti pemandu wisata ini tidak akan bekerja di dalam bandara, tetapi sangat berguna untuk menyambut wisatawan yang bertambah banyak.
Agus mengungkapkan, bandara baru dengan kapasitas yang jauh lebih besar dari Bandara Adisutjipto akan membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang cukup banyak. Dengan kapasitas bandara mencapai 25 juta orang setiap tahunnya, maka pihaknya memprediksi bandara tersebut membutuhkan setidaknya 15.000 orang tenaga kerja.
Karena memiliki target pada tahun 2019 nanti sudah harus beroperasi, maka pihaknya merasa juga harus mempersiapkan sumber daya manusia dari masyarakat sekitar melalui berbagai pelatihan. Tujuannya, ketika bandara sudah membuka lowongan pekerjaan, maka masyarakat sekitar siap untuk ikut seleksi.
"Kami tidak memberi jaminan bahwa mereka yang ikut pelatihan otomatis diterima di bandara. Tetapi mereka siap berkompetisi dengan calon tenaga kerja yang lain, tetapi sekali lagi kalau ada dari masyarakat terdampak bandara tentu nanti akan kami prioritaskan," tambahnya.
General Manager AP I Bandara Adisutjipto Agus Pandu Purnama mengungkapkan, kegiatan pelatihan merupakan salah satu bentuk kepedulian PT Angkasa Pura I kepada masyarakat, terutama masyarakat terdampak bandara baru, NYIA. Pihaknya ingin, nantinya ketika bandara baru beroperasi, maka masyarakat tidak hanya menjadi penonton.
"Makanya kami persiapkan dari sekarang sumber daya manusianya," tuturnya saat membuka acara pelatihan Basic Aviation Security.
Berbagai pelatihan akan mereka gelar mulai dari pelatihan basic Aviation Security, security dan basic security, pertukangan, perbengkelan bahkan hingga ke pemandu wisata. Meskipun nanti pemandu wisata ini tidak akan bekerja di dalam bandara, tetapi sangat berguna untuk menyambut wisatawan yang bertambah banyak.
Agus mengungkapkan, bandara baru dengan kapasitas yang jauh lebih besar dari Bandara Adisutjipto akan membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang cukup banyak. Dengan kapasitas bandara mencapai 25 juta orang setiap tahunnya, maka pihaknya memprediksi bandara tersebut membutuhkan setidaknya 15.000 orang tenaga kerja.
Karena memiliki target pada tahun 2019 nanti sudah harus beroperasi, maka pihaknya merasa juga harus mempersiapkan sumber daya manusia dari masyarakat sekitar melalui berbagai pelatihan. Tujuannya, ketika bandara sudah membuka lowongan pekerjaan, maka masyarakat sekitar siap untuk ikut seleksi.
"Kami tidak memberi jaminan bahwa mereka yang ikut pelatihan otomatis diterima di bandara. Tetapi mereka siap berkompetisi dengan calon tenaga kerja yang lain, tetapi sekali lagi kalau ada dari masyarakat terdampak bandara tentu nanti akan kami prioritaskan," tambahnya.
(akr)
Explore More