BGI Laporkan Proyek Dermaga Raksasa di Medan kepada Presiden
A
A
A
JAKARTA - Best and Grow Investment (BGI) melaporkan perkembangan rencana pengembangan kawasan dermaga industri terpadu (GIIPE) kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Kegiatan tersebut berlangsung di sela-sela forum investasi dunia, One Belt One Road di Beijing, China, pada 14 -15 Mei 2017.
Perwakilan BGI Paramita Ersan mengemukakan, investor di China tertarik menanamkan investasi di Indonesia seiring laju pertumbuhan ekonomi nasional yang terus bergerak naik. Salah satunya dermaga raksasa yang akan dibangun di Medan.
"Melihat perkembangan ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi yang terus bergerak maju, para investor asal China sangat tertarik untuk ikut berinvestasi dalam GIIPE. Salah satu yang sudah menyatakan ketertarikannya adalah Shenzen Qixin Construction Group," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (14/5/2017).
Ersan sebagai perwakilan dari Best & Grow Investmen menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang membuat iklim investasi di Indonesia semakin kondusif. "Hal ini yang menjadi daya tarik bagi para investor untuk berinvestasi di Indonesia," imbuhnya.
Kawasan GIIPE yang berlokasi di Percut Sei Tuan, Medan, Sumatera Utara, memiliki posisi sangat strategis, 16 km dari pusat Kota Medan, 3,5 km dari Bandara Internasional Kuala Namu, dan 9,5 km dari pelabuhan Belawan.
GIIPE menempati lahan seluas 2.000 Ha dan masih akan melakukan ekspansi lahan seluas 1.000 Ha. Proyek GIIPE terbagi dalam Power Plant seluas 200 Ha, Seaport seluas 200 Ha, Industrial Estate seluas 1.000 Ha, Residential seluas 200 Ha, Cruise Port, Golf & Palm Resort seluas 100 Ha, dan Central Business District seluas 300 Ha, dengan nilai total investasi USD7.438.000.000 (sekitar Rp99 triliun).
Perwakilan BGI Paramita Ersan mengemukakan, investor di China tertarik menanamkan investasi di Indonesia seiring laju pertumbuhan ekonomi nasional yang terus bergerak naik. Salah satunya dermaga raksasa yang akan dibangun di Medan.
"Melihat perkembangan ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi yang terus bergerak maju, para investor asal China sangat tertarik untuk ikut berinvestasi dalam GIIPE. Salah satu yang sudah menyatakan ketertarikannya adalah Shenzen Qixin Construction Group," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (14/5/2017).
Ersan sebagai perwakilan dari Best & Grow Investmen menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang membuat iklim investasi di Indonesia semakin kondusif. "Hal ini yang menjadi daya tarik bagi para investor untuk berinvestasi di Indonesia," imbuhnya.
Kawasan GIIPE yang berlokasi di Percut Sei Tuan, Medan, Sumatera Utara, memiliki posisi sangat strategis, 16 km dari pusat Kota Medan, 3,5 km dari Bandara Internasional Kuala Namu, dan 9,5 km dari pelabuhan Belawan.
GIIPE menempati lahan seluas 2.000 Ha dan masih akan melakukan ekspansi lahan seluas 1.000 Ha. Proyek GIIPE terbagi dalam Power Plant seluas 200 Ha, Seaport seluas 200 Ha, Industrial Estate seluas 1.000 Ha, Residential seluas 200 Ha, Cruise Port, Golf & Palm Resort seluas 100 Ha, dan Central Business District seluas 300 Ha, dengan nilai total investasi USD7.438.000.000 (sekitar Rp99 triliun).
(dmd)