IHSG Berakhir Tenggelam Saat Mayoritas Bursa Asia Menguat
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup memerah kembali ke level 5.700. Bursa saham Tanah Air berakhir ke level 5.749,44 atau anjlok 42,44 poin setara 0,73%.
IHSG pada sesi pagi dibuka menguat 47,55 poin setara dengan 0,82% ke level 5.839,43 dan balik menguat pada sesi I menguat 23,12 poin atau 0,40% ke level 5.815,01. Sedangkan akhir pekan kemarin ditutup naik signifikan sebesar 146,43 poin atau 2,59% ke level 5.791,88.
Sektor saham dalam negeri variatif dengan sektor konsumer yang melemah paling dalam sebesar 2,51% dan sektor yang menguat tertinggi yakni 1,13%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,20 triliun dengan 10,13 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp671,93 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,31 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,98 triliun. Tercatat sebesar 197 saham menguat, 168 melemah dan 108 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp125 menjadi Rp6.825, PT Darya Varia Laboratoria Tbk (DVLA) naik Rp100 menjadi Rp2.200, dan PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) naik Rp80 menjadi Rp1.400.
Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp2.250 menjadi Rp74.250, PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) turun Rp175 menjadi Rp6.425, dan PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) melemah Rp120 menjadi Rp4.030.
Seperti dilansir CNBC, Senin (21/5/2017), bursa saham Asia diperdagangkan mayoritas menguat menyusul berlanjutnya pemulihan di Wall Street pekan lalu dan karena investor mencerna lagi uji coba rudal dari Korea Utara pada akhir pekan.
Di jepang, Indeks Nikkei 225 ditutup naik 0,45% atau 87,52 poin ke level 19.678,28, di Australia Indeks ASX 200 bertambah 0,76% atau 43,791 poin menjadi berakhir pada level 5.771,2, sebagian besar didorong oleh sektor energi dan material yang m,asing-masing naik 2,15% dan 1,76%.
Di Korea Selatan Indeks Kospi mengabaikan berita tentang uji coba rudal Korea Utara dan indeks saham naik 0,68% atau 15,55 poin ke level 2.304,03.
Indeks Hang Seng melonjak 0,91%, namun pasar di daratan China berada di posisi merah. Shanghai Composite ditutup turun 0,48% atau 14,70 poin ke level 3.075,92 dan Komposit Shenzhen jatuh 13,75% atau 25,49 poin berakhir di level 1.828,22.
IHSG pada sesi pagi dibuka menguat 47,55 poin setara dengan 0,82% ke level 5.839,43 dan balik menguat pada sesi I menguat 23,12 poin atau 0,40% ke level 5.815,01. Sedangkan akhir pekan kemarin ditutup naik signifikan sebesar 146,43 poin atau 2,59% ke level 5.791,88.
Sektor saham dalam negeri variatif dengan sektor konsumer yang melemah paling dalam sebesar 2,51% dan sektor yang menguat tertinggi yakni 1,13%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,20 triliun dengan 10,13 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp671,93 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,31 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,98 triliun. Tercatat sebesar 197 saham menguat, 168 melemah dan 108 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp125 menjadi Rp6.825, PT Darya Varia Laboratoria Tbk (DVLA) naik Rp100 menjadi Rp2.200, dan PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) naik Rp80 menjadi Rp1.400.
Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp2.250 menjadi Rp74.250, PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) turun Rp175 menjadi Rp6.425, dan PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) melemah Rp120 menjadi Rp4.030.
Seperti dilansir CNBC, Senin (21/5/2017), bursa saham Asia diperdagangkan mayoritas menguat menyusul berlanjutnya pemulihan di Wall Street pekan lalu dan karena investor mencerna lagi uji coba rudal dari Korea Utara pada akhir pekan.
Di jepang, Indeks Nikkei 225 ditutup naik 0,45% atau 87,52 poin ke level 19.678,28, di Australia Indeks ASX 200 bertambah 0,76% atau 43,791 poin menjadi berakhir pada level 5.771,2, sebagian besar didorong oleh sektor energi dan material yang m,asing-masing naik 2,15% dan 1,76%.
Di Korea Selatan Indeks Kospi mengabaikan berita tentang uji coba rudal Korea Utara dan indeks saham naik 0,68% atau 15,55 poin ke level 2.304,03.
Indeks Hang Seng melonjak 0,91%, namun pasar di daratan China berada di posisi merah. Shanghai Composite ditutup turun 0,48% atau 14,70 poin ke level 3.075,92 dan Komposit Shenzhen jatuh 13,75% atau 25,49 poin berakhir di level 1.828,22.
(izz)