Patokan Harga Eceran Bahan Pokok Dinilai Mampu Jaga Inflasi

Selasa, 23 Mei 2017 - 11:52 WIB
Patokan Harga Eceran Bahan Pokok Dinilai Mampu Jaga Inflasi
Patokan Harga Eceran Bahan Pokok Dinilai Mampu Jaga Inflasi
A A A
JAKARTA - Kebijakan harga eceran tertinggi (HET) untuk tiga komoditas bahan pokok yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dinilai cukup efektif untuk menahan laju inflasi. Selain itu sidak-sidak ke pasar tradisional yang kerap dilakukan pemerintah menjelang memasuki bulan Ramadan, menurut Ekonom Universitas Indonesia Lana Soelistiawati mampu menjaga harga menjadi stabil.

“Walaupun bisa jadi tetap ada kenaikan, tapi jangan sampai berlebihan. Kenaikan dengan kira-kira kisaran 15% masih bisa diterima,” ujar Lana di Jakarta, Selasa (23/5/2017).

Dia menambahkan selain ulah spekulan yang kerap menimbun pasokan, sehingga membuat beberapa bahan kebutuhan pokok menjadi mahal. Kebiasaan masyarakat selama ini menurutnya juga turut andil dalam melonjaknya kebutuhan serta harga di pasar jelang Lebaran.

“Kita ini kebiasaan kalau menjelang lebaran harus ada sambel goreng ati, atau rendang. Ini tidak bisa dikurangi ya, memang artinya sudah menjadi kebiasaan. Tapi itu tadi kalau pemerintah masih bisa menjaga harga-harga bahan pokok, seperti harga daging, harga bumbu-bumbuan, itu terjaga di level maksimal. Kalau kenaikannya di bawah 20% saya kira sudah bagus,” paparnya.

Sementara itu sebelumnya Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita memastikan bahwa harga bahan pokok di pasaran telah terpantau stabil. Bawang putih yang beberapa saat lalu sempat naik cukup tinggi, kini sudah mendekati harga yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu Rp38.000 per kilogram (Kg).

Selain harga bawang putih yang mulai turun ke harga normal, Mendag juga menjamin stabilitas harga tiga bahan pokok di ritel modern mengikuti harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan. Tiga bahan pokok tersebut adalah gula pasir yang dipatok Rp 12.500 per kilogram, minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp 11.000 per liter, dan daging sapi beku Rp 80.000 per kilogram.

“Nanti semua aman, harga beras stabil, gula pasir stabil, minyak goreng stabil, daging beku stabil,” ucap Mendag Enggar.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6603 seconds (0.1#10.140)