Nilai Piutang Subrogasi Perum Jamkrindo Rp5,9 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Nilai piutang subrogasi Perum Jamkrindo sampai dengan April 2017 secara keseluruhan mencapai Rp5,9 triliun dan khusus yang ada di Bank BTN sebesar Rp246,9 miliar.
"Sementara total volume penjaminan Perum Jamkrindo di PT Bank BTN (Persero) Tbk sampai Mei 2017 mencapai Rp39,4 triliun," kata Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding Anwar di Jakarta, Selasa (23/5/2017).
Sementara untuk total volume penjaminan PT Jamkrindo Syariah di Bank BTN (Persero) Tbk mencapi Rp949 miliar.
Sebelumnya dalam rangka mengoptimalkan sinergi BUMN yang sudah berjalan, Perum Jamkrindo dan Bank BTN juga melakukan kerja sama pembentukan perusahaan pengelolaan aset (asset management) melalui kerja sama antara PT Jamkrindo Syariah (anak perusahaan Perum Jamkrindo) dengan Yayasan Kesejahteraan Pegawai PT BTN (Persero) Tbk dan Dana Pensiun BTN.
“Pada masanya jika diinginkan, perusahaan yang akan dibentuk dapat juga ditingkatkan statusnya menjadi anak usaha BUMN,” katanya.
Menurutnya, perusahaan pengelola aset ini memiliki pasar yang cukup besar dan sangat potensial yang berasal dari piutang subrograsi Perum Jamkrindo baik yang berasal dari klaim penjaminan kredit KPR dari PT Bank BTN (Persero) Tbk atau lembaga keuangan lainnya yang beragunan properti.
Disamping itu, juga akan bisa mengelola aset NPL PT Bank BTN (Persero) Tbk bahkan tidak menutup kemungkinan mengelola NPL Bank lain atau lembaga keuangan lainnya serta piutang subrograsi Perum Jamkrindo, baik yang telah maupun belum memiliki kerja sama dengan Perum Jamkrindo.
“Pembentukan perusahaan pengelola aset properti ini diharapkan dapat meningkatkan aset melalui penerimaan deviden, menciptakan usaha baru, penyerapan tenaga kerja, dan optimalisasi harga jual aset dengan terlebih dahulu dilakukan renovasi sehingga lebih layak, menarik dan siap huni bagi calon pembeli,” ujar dia.
Dari sisi demand pembentukan, marketplace properti kerja sama dengan Digital Sales Agent (Agregator) melalui penyedian rumah siap huni melalui kerja sama dengan Lembaga keuangan lain atau Perusahaan Pengelola Asset lainnya ataupun alternatif sumber pemenuhan target penyediaan 1 juta rumah yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.
"Sementara total volume penjaminan Perum Jamkrindo di PT Bank BTN (Persero) Tbk sampai Mei 2017 mencapai Rp39,4 triliun," kata Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding Anwar di Jakarta, Selasa (23/5/2017).
Sementara untuk total volume penjaminan PT Jamkrindo Syariah di Bank BTN (Persero) Tbk mencapi Rp949 miliar.
Sebelumnya dalam rangka mengoptimalkan sinergi BUMN yang sudah berjalan, Perum Jamkrindo dan Bank BTN juga melakukan kerja sama pembentukan perusahaan pengelolaan aset (asset management) melalui kerja sama antara PT Jamkrindo Syariah (anak perusahaan Perum Jamkrindo) dengan Yayasan Kesejahteraan Pegawai PT BTN (Persero) Tbk dan Dana Pensiun BTN.
“Pada masanya jika diinginkan, perusahaan yang akan dibentuk dapat juga ditingkatkan statusnya menjadi anak usaha BUMN,” katanya.
Menurutnya, perusahaan pengelola aset ini memiliki pasar yang cukup besar dan sangat potensial yang berasal dari piutang subrograsi Perum Jamkrindo baik yang berasal dari klaim penjaminan kredit KPR dari PT Bank BTN (Persero) Tbk atau lembaga keuangan lainnya yang beragunan properti.
Disamping itu, juga akan bisa mengelola aset NPL PT Bank BTN (Persero) Tbk bahkan tidak menutup kemungkinan mengelola NPL Bank lain atau lembaga keuangan lainnya serta piutang subrograsi Perum Jamkrindo, baik yang telah maupun belum memiliki kerja sama dengan Perum Jamkrindo.
“Pembentukan perusahaan pengelola aset properti ini diharapkan dapat meningkatkan aset melalui penerimaan deviden, menciptakan usaha baru, penyerapan tenaga kerja, dan optimalisasi harga jual aset dengan terlebih dahulu dilakukan renovasi sehingga lebih layak, menarik dan siap huni bagi calon pembeli,” ujar dia.
Dari sisi demand pembentukan, marketplace properti kerja sama dengan Digital Sales Agent (Agregator) melalui penyedian rumah siap huni melalui kerja sama dengan Lembaga keuangan lain atau Perusahaan Pengelola Asset lainnya ataupun alternatif sumber pemenuhan target penyediaan 1 juta rumah yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.
(ven)