Asia Gantikan Eropa Sebagai Pasar Tenaga Surya di Dunia

Sabtu, 03 Juni 2017 - 21:03 WIB
Asia Gantikan Eropa...
Asia Gantikan Eropa Sebagai Pasar Tenaga Surya di Dunia
A A A
FRANKFURT - Tahun 2016 kemarin merupakan tahun rekor untuk tenaga surya. Menurut SolarPower Europe yang dikutip Nikkei Asian Review, Sabtu (3/6/2017), tahun lalu pemasangan kapasitas tenaga surya mencapai 76,6 gigawatt alias 49,6% lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Asosiasi Industri Eropa mengatakan hal tersebut sebuah rekor lompatan untuk kedua kalinya secara berturut-turut. China menyumbang 45% dari instalasi baru tenaga surya alias menambah kapasitas hingga 34,5 gigawatt (GW).

Dan di perkirakan pada tahun ini, Asia Pasifik akan melampaui Eropa sebagai wilayah dengan kapasitas tenga surya kumulatif.

Negeri Tirai Bambu menduduki peringkat pertama dalam kapasitas tenaga surya, alias bertambah 128% lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Kedua adalah Amerika Serikat, dimana instalasi tenaga surya meningkat 97% menjadi 14,8 GW. Peringkat ketiga adalah Jepang dengan pemasangan kapasitas 22% alias bertambah 8,6 GW. Jumlah yang kecil ini disebabkan oleh banyak penundaan proses persetujuan.

Dan India saat ini memiliki kapasitas tenaga surya terpasang terbesar keempat di muka Bumi, setelah menamba 125% lebih tinggi ke gridnya.

Secara global, pada 2016, pembangkit tenaga surya menghasilkan listrik hingga 306,5 GW. Sebuah kenaikan empat kali lipat dari satu dekade sebelumnya.

China menyumbang 25,3% dari total itu, Jepang sebanyak 14%, Amerika Serikat sebanyak 13,8%, dan Jerman jatuh ke urutan ke empat dengan level 13,4%, dari posisi kedua pada 2015. Hal ini mengindikasikan bahwa pasar tenaga surya utama sudah bergeser dari Eropa ke Asia.

Tahun ini, SolarPower mengharapkan pasar tenaga surya global tumbuh 5% alias bertambah kapasitasnya menjadi 80,5 GW. Pada akhir 2021, kapasitas tenaga surya diperkirakan mencapai 700 GW.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7190 seconds (0.1#10.140)