137 Lokasi Penukaran Uang Tersebar di Jateng

SEMARANG - Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menggandeng 58 bank untuk membantu penukaran uang baru jelang Lebaran. Masyarakat bisa memanfaatkan loket penukaran uang yang tersebar di 137 lokasi.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Hamid Ponco Wibowo mengatakan, penukaran uang baru sudah menjadi salah satu tradisi di masyarakat selama Ramadan dan jelang lebaran. "Pihaknya mengantisipasi melalui kerja sama dengan 58 bank dan telah menyiapkan Rp 8,4 T," katanya di sela- sela peresmian Layanan Penukaran Uang Kerjasama KPwBI Jateng dan Perbankan Semarang di Tri Lomba Juang, Selasa (6/6/2017).

Dia menambahkan, tahun ini untuk penukaran uang tidak hanya dilakukan di kantor Bank Indonesia saja. Total ada 137 lokasi untuk melayani penukaran uang bagi masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, dari 58 perbankan diwakili oleh tujuh bank yang memiliki armada Kas Keliling. Di antaranya PT Bank Mandiri (Persero), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero), PT Bank Tabungan Negara (Persero), PT Bank Jateng (Persero), PT Bank Central Asia (Persero) dan PT Maybank Indonesia.

"Masyarakat juga bisa menukarkan uang baru menggunakan e-money,” ujarnya.

Diharapkan olehnya, layanan penukaran uang di Bank Indonesia dan sejumlah bank lain serta adanya kas keliling, akan lebih memudahkan masyarakat. "Sebagai antisipasi adanya oknum yang memanfaatkan momen jelang lebaran dengan menyisipkan uang palsu dalam penukaran- penukaran uang yang tidak resmi,” ujarnya.

Lebih lanjut terang dia, jumlah uang yang sudah ditukarkan sejak akhir Mei lalu masih belum terlalu banyak melonjak. Berdasarkan tahun-tahun sebelumnya, puncak penukaran diprediksi antara H-14 hingga mendekati lebaran. "Masyarakat sudah mulai menukarkan uang, tapi belum banyak. Biasanya nanti kalau THR sudah pada keluar yang menukarkan uang makin banyak,” katanya.

Kepala Cabang PT Bank Tabungan Negara Kabul Budi Setiawan menambahkan, khusus untuk penukaran uang hari ini pihaknya menyiapkan sebanyak Rp 800 juta. "Setiap orang boleh menukarkan uang mereka maksimal Rp8 juta dengan pecahan yang beragam,” katanya.