Arab Saudi Resmi Cabut Lisensi Qatar Airways
A
A
A
RIYADH - Otoritas penerbangan Arab Saudi secara resmi telah mencabut lisensi maskapai Qatar Airways untuk mendarat dan terbang di Saudi. Selain itu otoritas penerbangan umum Saudi juga memerintahkan kantor Qatar Airways untuk ditutup dalam waktu 48 jam.
Dalam sebuah pernyataan seperti dilansir BBC, otoritas juga menerangkan bahwa lisensi yang diberikan kepada karyawan Qatar Airways juga ditarik. Usai memutus hubungan diplomatik, Arab Saudi juga menangguhkan penerbangan dari dan ke Qatar berlaku sejak awal pekan kemarin.
(Baca Juga: Arab Saudi Cs dan Qatar Putus Hubungan, Pasar LNG Akan Terpengaruh
Qatar Airways adalah sebuah maskapai yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah Qatar yang memiliki basis utama di Bandara International Doha. Saat ini Qatar Airways melayani 75 tujuan internasional dan mempekerjakan lebih dari 40.000 orang di seluruh dunia.
Kepala Eksekutif Qatar Airways yakni Akbar al-Baker adalah juga merupakan Direktur non-eksekutif Holdings Bandara Heathrow, yang mengoperasikan bandara terbesar di London. Situasi memanas antara Arab Saudi dan sekutunya dengan Qatar dikhawatirkan tidak hanya berpengaruh sebatas kawasan Timur Tengah semata.
Seperti diketahui sebelumnya Arab Saudi dan beberapa negara lain telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar, lantaran negara teluk itu dituding mendukung organisasi terorisme. Negara tetangga lainnya termasuk Uni Emirat Arab (UEA) juga telah menutup rute penerbangan bagi pesawat dari Qatar.
(Baca Juga: Filipina Hentikan Sementara Kirim Pekerja ke Qatar
Tercatat ada enam negara yakni Bahrain, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Yaman, pemerintah berbasis Timur Libya dan Maladewa yang sudah memotong hubungan diplomatik dengan Qatar. Bahrain, Arab Saudi dan UAE telah memberikan waktu dua minggu bagi warga negara Qatar untuk meninggalkan dan melarang warganya sendiri untuk bepergian ke Qatar.
Keputusan ini tentu menjadi pukulan telak, mengingat Doha Qatar merupakan pusat utama untuk koneksi dengan penerbangan internasional. Maskapai lain yang terpengaruh oleh adanya pembatasan wilayah udara termasuk di antaranya adalah Qatar Airways, Etihad Airways dan Emirates. Guna menghindari wilayah udara Arab Saudi, maka sebagian besar pesawat Qatar harus mengambil rute tidak langsung, sehingga membuat waktu penerbangan menjadi lebih lama.
Dalam sebuah pernyataan seperti dilansir BBC, otoritas juga menerangkan bahwa lisensi yang diberikan kepada karyawan Qatar Airways juga ditarik. Usai memutus hubungan diplomatik, Arab Saudi juga menangguhkan penerbangan dari dan ke Qatar berlaku sejak awal pekan kemarin.
(Baca Juga: Arab Saudi Cs dan Qatar Putus Hubungan, Pasar LNG Akan Terpengaruh
Qatar Airways adalah sebuah maskapai yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah Qatar yang memiliki basis utama di Bandara International Doha. Saat ini Qatar Airways melayani 75 tujuan internasional dan mempekerjakan lebih dari 40.000 orang di seluruh dunia.
Kepala Eksekutif Qatar Airways yakni Akbar al-Baker adalah juga merupakan Direktur non-eksekutif Holdings Bandara Heathrow, yang mengoperasikan bandara terbesar di London. Situasi memanas antara Arab Saudi dan sekutunya dengan Qatar dikhawatirkan tidak hanya berpengaruh sebatas kawasan Timur Tengah semata.
Seperti diketahui sebelumnya Arab Saudi dan beberapa negara lain telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar, lantaran negara teluk itu dituding mendukung organisasi terorisme. Negara tetangga lainnya termasuk Uni Emirat Arab (UEA) juga telah menutup rute penerbangan bagi pesawat dari Qatar.
(Baca Juga: Filipina Hentikan Sementara Kirim Pekerja ke Qatar
Tercatat ada enam negara yakni Bahrain, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Yaman, pemerintah berbasis Timur Libya dan Maladewa yang sudah memotong hubungan diplomatik dengan Qatar. Bahrain, Arab Saudi dan UAE telah memberikan waktu dua minggu bagi warga negara Qatar untuk meninggalkan dan melarang warganya sendiri untuk bepergian ke Qatar.
Keputusan ini tentu menjadi pukulan telak, mengingat Doha Qatar merupakan pusat utama untuk koneksi dengan penerbangan internasional. Maskapai lain yang terpengaruh oleh adanya pembatasan wilayah udara termasuk di antaranya adalah Qatar Airways, Etihad Airways dan Emirates. Guna menghindari wilayah udara Arab Saudi, maka sebagian besar pesawat Qatar harus mengambil rute tidak langsung, sehingga membuat waktu penerbangan menjadi lebih lama.
(akr)