Nike Bakal PHK 1.400 Karyawan di Tengah Persaingan Sengit

Jum'at, 16 Juni 2017 - 13:58 WIB
Nike Bakal PHK 1.400...
Nike Bakal PHK 1.400 Karyawan di Tengah Persaingan Sengit
A A A
OREGON - Salah satu perusahaan terbesar di dunia yang memproduksi alat-alat olahraga yakni Nike Inc (NKE. N) mengatakan bakal mengurangi tenaga kerja global sekitar 2% serta menghilangkan seperempat style sepatu. Hal ini imbas dari persaingan yang semakin sengit serta perubahan tren konsumen.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (16/6/2017) Perusahaan yang bermarkas di Beaverton, Oregon, Amerika Serikat ini menambahkan juga bakal merampingkan segmen bisnis mereka menjadi empat dari sebelumnya enam. Nike diyakini sedang berjuang merebut pangsa pasar Amerika Utara seiring kebangkitan Adidas ADSGn.DE) dan perkembangan pesat Under Armour Inc (UAA.N).

Saham produsen sepatu nomor satu dunia tersebut mengalami penurunan 2,7% menjadi USD53,59 dalam awal perdagangan kemarin waktu setempat. Pelemahan Nike menjadi salah satu pendorong terbesar untuk kejatuhan Dow Jones Industrial Average.

Di bawah rencana yang disebut 'Consumer Direct Offense', Nike akan berkonsentrasi pada 12 kota-kota utama di 10 negara, yang diperkirakan akan mewakili lebih dari 80% dari pertumbuhan yang diproyeksi hingga tahun 2020. Kota-kota ini termasuk New York, Berlin, Paris hingga Barcelona.

Perusahaan juga mengatakan bakal memberikan fokus kepada gaya baru seperti ZoomX, Air VaporMax serta Nike React, ditambah kategori dengan pertumbuhan yang punya potensi tinggi termasuk lari, bola basket dan sepak bola. Sementara, Nike masih memegang 50% pangsa pasar AS, namun sepatu Adidas' retro Superstar tahun lalu menggulingkan Nike untuk menjadi sepatu kets terlaris di Amerika Serikat.

Sepatu Nike sendiri sebelumnya telah mempertahankan label tersebut selama lebih dari satu dekade. Menambahkan kecepatan inovasi dua kali lipat, perusahaan produsen alat olahraga ini juga berencana memangkas waktu produksi.

Presiden Nike Brand Trevor Edwards akan memimpin inisiatif ini yang juga melibatkan beberapa perubahan pada struktur kepemimpinan, seperti disampaikan pihak perusahaan. Mulai tahun2018, Nike akan melaporkan hasil berdasarkan empat segmen operasi baru yakni Amerika Utara, Eropa, Timur Tengah dan Afrika, China, dan Asia Pasifik serta Amerika Latin.

Sebelumnya perusahaan melaporkan untuk enam unit yang termasuk Eropa Barat, Tengah dan Eropa Timur ditambah Jepang hingga pasar negara berkembang sebagai unit terpisah. Sebagai bagian dari perubahan organisasi, sekitar 1.400 karyawan diyakini bakal kehilangan pekerjaan mereka. Nike sendiri memiliki 70.700 karyawan per 31 Mei 2016.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1063 seconds (0.1#10.140)