Menteri Susi: Pencurian Ikan Tak Pernah Berhenti

Jum'at, 16 Juni 2017 - 14:43 WIB
Menteri Susi: Pencurian Ikan Tak Pernah Berhenti
Menteri Susi: Pencurian Ikan Tak Pernah Berhenti
A A A
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membantah anggapan sejumlah pihak yang menyatakan bahwa, aksinya memberantas penangkapan ikan secara ilegal (illegal unreported unregulated/IUU fishing) sudah sukses.

Menurutnya, pencurian ikan tidak pernah berhenti, jadi aksi memberantas IUU fishing akan terus berjalan. Dia mengungkapkan, kesuksesan dalam memberantas IUU fishing tidak akan pernah didapat, sebab para pencuri tersebut selalu menemukan modus baru untuk melakukan aksinya.

"Illegal fishing masih belum sukses karena masih terus ada pencurian ikan. Kesuksesan tidak akan didapat karena ada saja modusnya. Di Sulawesi Utara modusnya pakai kapal dalam negeri tapi nelayannya asing, pakai KTP Indonesia. Natuna masih berjejer banyak, di Arafuru juga," kata dia di Gedung KKP, Jakarta, Jumat (16/6/2017).

Selain itu, mantan Bos Susi Air ini juga mengomentari soal pernyataan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang menyatakan bahwa ikan akan mati dan lari ke tempat lain jika tidak ditangkap.

Memang, sejak Susi melakukan aksi pemberantasan IUU fishing ikan di laut Indonesia menjadi membludak, karena banyak kapal yang biasanya menangkap ikan menjadi tidak bisa menangkap lagi.

"Ikan mati, kita juga akan mati tapi ikan mati pasti bertelur dan beranak pinak dulu. Tidak ada ikan hidup langsung mati. Kalau tidak produksi (ikan) kita tidak naik begitu tinggi, jadi saya tidak mengerti kenapa beliau bicara seperti itu," akunya.

Menurutnya, tidak semua jenis ikan bisa berpindah dari perairan Indonesia ke tempat lain. Salah satu jenis ikan yang bisa migratory hanya ikan tuna. "Kalau ikan migratory ya ada tapi tidak semua ikan migratory, hanya tuna saja. Jadi, barangkali beliau kurang informasi atau tidak tahu siklus makhluk hidup ekologi dari perikanan," ujar dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8704 seconds (0.1#10.140)