Kampung Pelangi Jadi Magnet untuk Pemudik

Minggu, 25 Juni 2017 - 22:06 WIB
Kampung Pelangi Jadi...
Kampung Pelangi Jadi Magnet untuk Pemudik
A A A
SEMARANG - Keberadaan Kampung Pelangi Kota Semarang, Jawa Tengah diharapkan menjadi daya tarik tersendiri bagi pemudik selama musim mudik dan arus balik Idul Fitri.

Agar lebih menarik, Pemerintah Kota Semarang bersama dengan masyarakat terus berupaya untuk menyelesaikan proses pengecatan kampung yang ada di Gunung Brintik itu.

Kepala Dinas Penataan Ruang Kota Semarang Agus Riyanto mengatakan, awal program Kampung Pelangi sebenarnya hanya mengecat sekitar 380 rumah, namun dengan berjalannya program tersebut, ternyata membengkak menjadi 530 rumah.

"Awalnya hanya rumah-rumah yang nampak dari jalan raya namun, untuk memperindah Kampung Pelangi, akhirnya semua akan kita cat semua," katanya, belum lama ini.

Ia menyebutkan, sampai saat ini masih ada sekitar 100 rumah yang belum dicat. Tetapi, itu tidak keseluruhan, misalnya kurang gentingnya, atau dinding. "Konsep serupa Kampung Pelangi,seperti di Yogyakarta dan Malang, tapi rumah yang dicat di sini lebih banyak," ujarnya.

Terkait pendanaan, Agus mengaku murni partisipasi masyarakat dan partisipasi banyak pihak, termasuk swasta. "Dananya dari banyak pihak. saat ini kita mendapatkan bantuan lagi dari PT Pelindo sekitar Rp200 juta."

Agus Riyanto mengaku, keberadaan Kampung Pelangi yang berada di tengah kota akan mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan juga pemudik di Idul Fitri tahun ini yang kebetulan melintas Kota Semarang.

"Tidak hanya pembangunan fisik saja, tetapi juga dilakukan pemberdayaan masyarakat melalui pokdarwis (Kelompok sadar wisata) di Kelurahan Kalisari," ucapnya.

Ia melanjutkan, terkait dengan pemeliharaanya akan diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat melalui pemberdayaan.

Sekretaris Dinas Penataan Ruang Kota Semarang M Irwansyah menambahkan, Kampung Pelangi adalah program Pemerintah Kota Semarang dengan mengecat rumah-rumah di perkampungan Gunung Brintik dengan warna-warni untuk menarik kunjungan wisatawan.

"Kekurangan rumah yang belum terselesaikan pengecatannya itu disebabkan berbagai hal, antara lain membengkaknya jumlah warga yang ingin rumahnya dicat warna-warni," tambahnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0758 seconds (0.1#10.140)