Konsumsi Pertamax Cs di Jatim Meningkat 24% Selama Lebaran

Minggu, 02 Juli 2017 - 23:07 WIB
Konsumsi Pertamax Cs...
Konsumsi Pertamax Cs di Jatim Meningkat 24% Selama Lebaran
A A A
JAKARTA - Pilihan mudik lewat jalur darat memberikan efek domino pada konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis gasoline. Sepanjang Lebaran kenaikan konsumsi BBM pertamax cs di Jawa Timur (Jatim) mencapai 24%.

PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region V Jatim Bali Nusa Tenggara (MOR V Jatim Balinus) melihat angka ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya mengalami kenaikan di kisaran 10%.

General Manager Pertamina Marketing Operation Region V, Herman M Zaini menuturkan, kesadaran masyarakat untuk memakai bahan bakar yang lebih ramah lingkungan memang mulai terbentuk. Makanya, BBM jenis gasoline mengalami kenaikan konsumsi yang cukup tinggi selama Lebaran ini.

“Ini perkembangan yang bagus. Banyak pemudik yang sudah meninggalkan premium sejak Lebaran tahun lalu,” ujar Zaini, Minggu (2/7/2017).

Area Manager Communication and Relation PT Pertamina MOR V Jatim Balinus Heppy Wulansari menuturkan, BBM gasoline di Jatim yang mengalami kenaikan meliputi Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertalite. Rata-rata kenaikannya sekitar 24% di atas konsumsi normal harian.

“Kalau melihat konsumsi yang dilakukan mulai dari H-7 Lebaran hingga H+7 Lebaran memang naik cukup tinggi," ungkapnya.

Selama ini, lanjut Balinus, konsumsi normal rata-rata mencapai 12.032 kiloliter/hari. Pada masa Lebaran naik menjadi rata-rata 14.942 kiloliter/hari. Untuk sebaran kenaikannya pun beragam di tiap jenis BBM.

Secara persentase, kata dia, peningkatan tertinggi terjadi pada produk Pertamax yang mencapai kenaikan 42% di atas normal. Disusul Pertamax Turbo sebesar 34% dan Pertalite 27%. Sementara untuk produk gasoil, seperti Solar, Pertamina Dex dan Dexlite secara umum mengalami penurunan hingga 34%.

Penurunan ini, jelas Balinus, dipengaruhi secara signifikan konsumsi solar yang turun sebesar 35%. “Konsumsi normal 5.105 kilokiter/hari. Selama masa Lebaran menjadi 3.310 kiloliter perhari," jelas Heppy.

Heppy mengungkapkan penurunan itu karena pembatasan operasional kendaraan truk sebagai pengguna mayoritas gasoil selama arus mudik, Lebaran, dan arus balik. Meskipun demikian, Pertamina Dex dan Dexlite mengalami peningkatan konsumsi masing-masing sebesar 26% dan 24% di atas normal. Namun secara volume masih jauh di bawah Solar.

Sedangkan untuk konsumsi LPG 3 kg mengalami peningkatan sebesar 16% seiring dengan penambahan penyaluran yang diberikan pada saat menjelang Lebaran serta menjelang Lebaran ketupat. Secara volume besarannya mencapai 105.635 metrik ton.

Untuk LPG nonsubsidi mengalami peningkatan 6% dari konsumsi normal. Secara volume sekitar 6.500 metrik ton. Sedangkan untuk stok, BBM dan LPG di wilayah Jatim dalam kondisi aman. Pada pekan ini diprediksi konsumsi sudah kembali normal.

"Kami berterima kasih kepada seluruh pemerintah daerah, perbankan dan hiswana migas atas kerja sama yang baik sehingga penyaluran BBM dan LPG pada masa Lebaran di wilayah Jatim berjalan lancar,” ujarnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5576 seconds (0.1#10.140)