Inflasi Jawa Tengah Selama Ramadan Terkendali

Rabu, 05 Juli 2017 - 01:31 WIB
Inflasi Jawa Tengah Selama Ramadan Terkendali
Inflasi Jawa Tengah Selama Ramadan Terkendali
A A A
SEMARANG - Inflasi di Jawa tengah (Jateng) selama Ramadan dan Lebaran relatif terjaga. Terbukti, pada Juni kenaikan inflasi hanya 0,3% yakni dari Mei sebesar 0,58% naik menjadi 0,61% pada Juni.

Kepala BPS Jateng Margo Yuwono mengatakan, komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah tarif listrik, daging, ayam ras, bawang merah, angkutan antar kota dan bawang putih. Pada saat Ramadan terjadi kenaikan harga cukup signifikan khususnya daging, ayam dan bawang putih.

"Inflasi relatif terjaga yakni sebesar 0,61% dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 128,35," katanya di Semarang, Selasa (4/7/2017).

Inflasi juga disebabkan naiknya harga kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,93% diikuti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,90% dan lainnya.

Sementara, meski terjadi kenaikan harga pada sejumlah komuditi, masih ada yang relatif terjaga di antaranya cabai rawit, telur ayam ras, cabai merah, batu bata/batu tela dan jeruk.

Berdasarkan hasil survai biaya hidup (SBH), inflasi tertinggi terjadi di Cilacap sebesar 0,99% dengan IHK 132,67 diikuti Purwokerto sebesar 0,98%, kemudian Tegal sebesar 0,90%, Surakarta sebesar 0,87%, Kota Kudus sebesar 0,55% dan inflasi terendah di Kota Semarang sebesar 0,37%.

Laju inflasi tahun kalender Juni 2017 sebesar 2,92% lebih tinggi dibanding inflasi tahun kalender Juni 2016 sebesar 0,71%. Demikian pula laju inflasi secara year on year, pada Juni 2017 sebesar 4,61% lebih tinggi dibanding laju inflasi Juni 2016 sebesar 2,96%.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5590 seconds (0.1#10.140)