IHSG Ditutup Anjlok Terbebani Sektor Properti, Bursa Asia Turun
IHSG Ditutup Anjlok Terbebani Sektor Properti, Bursa Asia Turun
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan masih sulit keluar dari zona merah. Bursa saham dalam negeri ditutup merosot 34,78 poin atau 0,59% menjadi 5.814,79.
IHSG pada sesi I perdagangan kehilangan 0,33 poin atau 0,01% ke level 5.849,25 untuk melanjutkan tren negatif sejak pembukaan pagi tadi yang berkurang 1,69 poin atau setara dengan 0,03% ke level 5.847,89. Kemarin, IHSG justru berada dalam zona positif usai bertambah 24,52 poin atau 0,42% menjadi 5.849,575
Sektor saham dalam negeri mayoritas berada dalam jalur negatif dengan kejatuhan terdalam menimpa sektor properti uang minus 1,38% diikuti konsumen turun 1,03%. Sedangkan satu-satunya sektor yang mencetak kenaikan adalah keuangan 0,08%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,33 triliun dengan 5,83 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp352,69 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,28 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,93 triliun. Tercatat sebesar 106 saham menguat, 245 melemah dan 110 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) meningkat Rp150 menjadi Rp6.425, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) bertambah Rp150 menjadi Rp3.750 dan PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) naik Rp120 ke posisi Rp2.810.
Sementara, beberapa saham yang melemah adalah PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) berkurang Rp1.000 menjadi Rp10.750, PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) menyusut Rp80 ke posisi Rp4.830 serta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) turun Rp50 menjadi Rp2.040.
Seperti dilansir CNBC, Jumat (7/7/2017) sebagian besar bursa saham Asia ditutup lebih rendah pada perdagangan akhir pekan, setelah pelemahan bursa saham Amerika Serikat dan peningkatan bond yields. Indeks Nikkei Jepang tergelincir 0,32% atau setara 64,97 poin untuk berakhir pada posisi 19.929,09 dan indeks Kospi Korea Selatan meluncur 0,33% atau 7,94 poin untuk mengakhiri perdagangan di level 2.379,87.
Sementara bursa saham Australia ASX 200 jatuh mencapai sebesar 0.96% atau 55,196 poin ke level 5,703.567 ketika kerugian seluruh sub indeks meluas seperti energi yang berkurang ditutup kekurangan 2,07%. Di sisi lain bursa saham di China ditutup mixed ketika perdagangan bergerak cukup hati-hati. Indeks Hang Seng berakhir lebih rendah 0,49% atau 124,37 poin menjadi 25.340,85.
Di daratan, komposit Shanghai hingga perdagangan sore meningkat 0,16% atau 5,1687 poin ke level 3.217,61 dan komposit Shenzhen naik 0,185% atau 3,5466 poin untuk mengakhiri pekan ini di level 1.918,1324. Di sisi lain pada pasar mata uang euro bergerak flat terhadap USD di level 1.1419 ketika Indeks USD yang mengukut terhadap mata uang utama lainnya berada pada posisi 95.880.
IHSG pada sesi I perdagangan kehilangan 0,33 poin atau 0,01% ke level 5.849,25 untuk melanjutkan tren negatif sejak pembukaan pagi tadi yang berkurang 1,69 poin atau setara dengan 0,03% ke level 5.847,89. Kemarin, IHSG justru berada dalam zona positif usai bertambah 24,52 poin atau 0,42% menjadi 5.849,575
Sektor saham dalam negeri mayoritas berada dalam jalur negatif dengan kejatuhan terdalam menimpa sektor properti uang minus 1,38% diikuti konsumen turun 1,03%. Sedangkan satu-satunya sektor yang mencetak kenaikan adalah keuangan 0,08%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,33 triliun dengan 5,83 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp352,69 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,28 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,93 triliun. Tercatat sebesar 106 saham menguat, 245 melemah dan 110 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) meningkat Rp150 menjadi Rp6.425, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) bertambah Rp150 menjadi Rp3.750 dan PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) naik Rp120 ke posisi Rp2.810.
Sementara, beberapa saham yang melemah adalah PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) berkurang Rp1.000 menjadi Rp10.750, PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) menyusut Rp80 ke posisi Rp4.830 serta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) turun Rp50 menjadi Rp2.040.
Seperti dilansir CNBC, Jumat (7/7/2017) sebagian besar bursa saham Asia ditutup lebih rendah pada perdagangan akhir pekan, setelah pelemahan bursa saham Amerika Serikat dan peningkatan bond yields. Indeks Nikkei Jepang tergelincir 0,32% atau setara 64,97 poin untuk berakhir pada posisi 19.929,09 dan indeks Kospi Korea Selatan meluncur 0,33% atau 7,94 poin untuk mengakhiri perdagangan di level 2.379,87.
Sementara bursa saham Australia ASX 200 jatuh mencapai sebesar 0.96% atau 55,196 poin ke level 5,703.567 ketika kerugian seluruh sub indeks meluas seperti energi yang berkurang ditutup kekurangan 2,07%. Di sisi lain bursa saham di China ditutup mixed ketika perdagangan bergerak cukup hati-hati. Indeks Hang Seng berakhir lebih rendah 0,49% atau 124,37 poin menjadi 25.340,85.
Di daratan, komposit Shanghai hingga perdagangan sore meningkat 0,16% atau 5,1687 poin ke level 3.217,61 dan komposit Shenzhen naik 0,185% atau 3,5466 poin untuk mengakhiri pekan ini di level 1.918,1324. Di sisi lain pada pasar mata uang euro bergerak flat terhadap USD di level 1.1419 ketika Indeks USD yang mengukut terhadap mata uang utama lainnya berada pada posisi 95.880.
(akr)
Explore More