Rupiah Keok Lawan Dua Mata Uang Ini Sepanjang Juni 2017
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sepanjang Juni 2017 nilai tukar eceran rupiah terdepresiasi terhadap dolar Australia (AUD) dan Euro (EUR). Sementara terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dan yen Jepang rupiah justru mengalami apresiasi.
Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, rupiah terapresiasi sekitar 0,21% terhadap USD pada Juni 2017 dengan nilai tukar terbesar Rp13.278,69 per USD. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap USD terjadi pada pekan kedua Juni 2017 yang mencapai Rp13.273,45 per USD.
"Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Bali yang mencapai Rp13.101,88 per USD pada pekan keempat Juni," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (17/7/2017).
Dia menuturkan, rupiah juga terapresiasi 0,52% terhadap yen Jepang pada Juni 2017 dengan nilai tukar sebsar RP118,75 per yen Jepang. Nilai tersebut menjadi level tertinggi yang jatuh pada pekan keempat Juni.
Sementara terhadap EUR, mata uang Garuda terdepresiasi 1,06% dengan nilai tukar sebesar Rp14.996,62 per EUR. Nilai tersebut menjadi level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap EUR yang jatuh pada pekan keempat Juni 2017.
"Level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara yang mencapai Rp15.216,45 per EUR pada pekan keempat Juni," imbuhnya.
Suhariyanto menambahkan, rupiah terdepresiasi 2,06% melawan AUD dengan nilai tukar terbesar pada Rp10.112,91 per AUD. "Level terendah jatuh pada pekan keempat Juni 2017 dan terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah," tuturnya.
Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, rupiah terapresiasi sekitar 0,21% terhadap USD pada Juni 2017 dengan nilai tukar terbesar Rp13.278,69 per USD. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap USD terjadi pada pekan kedua Juni 2017 yang mencapai Rp13.273,45 per USD.
"Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Bali yang mencapai Rp13.101,88 per USD pada pekan keempat Juni," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (17/7/2017).
Dia menuturkan, rupiah juga terapresiasi 0,52% terhadap yen Jepang pada Juni 2017 dengan nilai tukar sebsar RP118,75 per yen Jepang. Nilai tersebut menjadi level tertinggi yang jatuh pada pekan keempat Juni.
Sementara terhadap EUR, mata uang Garuda terdepresiasi 1,06% dengan nilai tukar sebesar Rp14.996,62 per EUR. Nilai tersebut menjadi level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap EUR yang jatuh pada pekan keempat Juni 2017.
"Level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara yang mencapai Rp15.216,45 per EUR pada pekan keempat Juni," imbuhnya.
Suhariyanto menambahkan, rupiah terdepresiasi 2,06% melawan AUD dengan nilai tukar terbesar pada Rp10.112,91 per AUD. "Level terendah jatuh pada pekan keempat Juni 2017 dan terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah," tuturnya.
(izz)