Kewirausahaan Menjadi Prioritas Utama Pemuda ASEAN

Jum'at, 21 Juli 2017 - 02:27 WIB
Kewirausahaan Menjadi...
Kewirausahaan Menjadi Prioritas Utama Pemuda ASEAN
A A A
JAKARTA - Pertemuan puncak The 10th ASEAN Ministerial Meeting on Youth (AMMY 10) dan AMMY+3 pada 2017 menghasilkan lima bidang yang menjadi prioritas rencana kerja pemuda ASEAN pada 2016-2020. Salah satunya adalah dengan mendorong kewirausahaan di kalangan generasi muda.

Kelima prioritas tersebut, ialah mendorong kewirausahaan dan mewujudkan lapangan kerja; peningkatan kesadaran terhadap apresiasi komunitas ASEAN; kesukarelawanan dan kepemimpinan pemuda; serta ketahanan pemuda dalam membentuk kompetensi di bidang teknologi dan keterampilan menejerial kewirausahaan.

"Salah satu yang paling potensial adalah penciptaan lapangan kerja di sektor usaha kecil dan menengah, serta peningkatan partisipasi pemuda dalam bidang kewirausahaan dapat menjadi alternatif untuk mengoptimalkan potensi para pemuda ASEAN," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, dalam acara Gala Dinner sekaligus penutupan kegiatan AMMY 10 dan AMMY+3 di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (21/7/2017).

Dari hasil pertemuan tersebut, Menpora memastikan semua hasil kesepakatan yang dihasilkan akan terus ditindaklanjuti. Seperti masalah perkembangan kewirausahan pemuda, Singapura akan menjalin kerja sama dengan negara ASEAN dan Brunai Darussalam akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan dialog antar agama.

Sebagai informasi, AMMY adalah pertemuan tingkat menteri bidang kepemudaan negara ASEAN yang terdiri dari Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Philipina, Thailand, dan Vietnam. Kegiatan ini merupakan implementasi kesepakatan 12th ASEAN Summit”s Cebu Declarations Toward One Caring and Sharing Community Tahun 1992. Selain itu, AMMY juga diikuti para Menteri Pemuda dari negara mitra ASEAN yakni Jepang, Korea Selatan dan China atau AMMY +3.

Adapun dalam acara malam Gala Dinner, Menpora menyerahkan penghargaan kepada para pemuda berprestasi ASEAN yang telah mengharumkan nama negaranya. Novi Setia Nurvia adalah penerima untuk kategori ASEAN Youth Award dari Indonesia, kemudian Nurzilatul Rah binti Haji Abd Rahman dari Brunai, Koung Sorita dari Kamboja, Mano Siripaphat dari Laos, Muhammad Sherhan Nizam bin Abdul Aziz dari Malaysia, Aung Myat Unin dari Myanmar, Ahmed Sarir Bin Juanda dai Singapura, Suphanat Yindeeohud dari Thailand dan Giang Seo Chan dari Vietnam.

Untuk kategori The 10 Accomplished Youth Organisations (TAYO) dari Indonesia diwakili oleh Reny Septiani dengan program Baju Kertas, kemudian Yusmah Indrawati dari Malaysia dengan program Klub Beliawanis Sri Sepang, Audrey Tan dari Singapura dengan programnya Angeus Inpact dan penerima lainnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9359 seconds (0.1#10.140)