Jalan Trans Papua Barat Sudah Terbangun 1.058 Km
A
A
A
JAKARTA - Untuk mendukung konektivitas di bidang pembangunan jalan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Papua Barat saat ini tengah menyelesaikan Proyek Pembangunan Jalan Trans Papua bagian barat.
Hingga kini telah dicapai pembangunan jalan sepanjang 1.058,76 kilometer (km) dari total panjang 1.070,62 km dan ditargetkan akan terbuka seluruhnya pada tahun ini.
Pada segmen I, ruas Sorong-Maybrat-Manokwari (594,81 km) hingga akhir 2016 kondisinya sudah teraspal sepanjang 459,93 km dan sisanya masih dalam kondisi perkerasan tanah sepanjang 134,88 km. Di ruas itu juga dibangun sebanyak 144 jembatan dengan total panjang 4.969,70 meter.
"Hingga 2016, sudah terbangun 135 jembatan dan dilanjutkan pada 2017 pembangunan 5 jembatan dengan total panjang 115 meter, sisanya dilanjutkan pada 2018," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rilisnya, Jakarta, Jumat (21/7/2017).
Sementara pada segmen II, ruas Manokwari-Wameh-Wasior-Batas Provinsi Papua sepanjang 475,81 km hingga tahun 2016 sepanjang 147,99 km sudah teraspal dan sisanya 315,96 km masih dalam kondisi perkerasan tanah. Direncanakan pada ruas tersebut akan dibangun sebanyak 263 buah jembatan dengan total panjang 6.421,90 meter.
Basuki menuturkan, sebanyak 68 jembatan telah rampung pada 2016, dan sebanyak 195 jembatan dilanjutkan pembangunannya hingga 2018. Ruas jalan ini sudah terbuka seluruhnya, namun masih membutuhkan perbaikan geometri dan penanganan jembatan dibeberapa lokasi.
Sementara, untuk ruas lingkar Sorong-Pelabuhan Arar sudah dalam kondisi beraspal sepanjang 15,55 km, sementara 34,64 km dalam kondisi perkerasan tanah.
Untuk mendukung konektivitas ke Pelabuhan Arar yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong, PUPR juga tengah membangun jalan lingkar Sorong menuju Pelabuhan Arar sepanjang 50,19 km.
"Jalan ini terbagi dua segmen, yaitu segmen I dari Aimas (KM 18) ke Pelabuhan Arar sepanjang 17,6 km. Segmen II mulai dari Aimas melingkari Kota Sorong ke daerah Soka sepanjang 32,59 km," pungkas Basuki.
Hingga kini telah dicapai pembangunan jalan sepanjang 1.058,76 kilometer (km) dari total panjang 1.070,62 km dan ditargetkan akan terbuka seluruhnya pada tahun ini.
Pada segmen I, ruas Sorong-Maybrat-Manokwari (594,81 km) hingga akhir 2016 kondisinya sudah teraspal sepanjang 459,93 km dan sisanya masih dalam kondisi perkerasan tanah sepanjang 134,88 km. Di ruas itu juga dibangun sebanyak 144 jembatan dengan total panjang 4.969,70 meter.
"Hingga 2016, sudah terbangun 135 jembatan dan dilanjutkan pada 2017 pembangunan 5 jembatan dengan total panjang 115 meter, sisanya dilanjutkan pada 2018," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rilisnya, Jakarta, Jumat (21/7/2017).
Sementara pada segmen II, ruas Manokwari-Wameh-Wasior-Batas Provinsi Papua sepanjang 475,81 km hingga tahun 2016 sepanjang 147,99 km sudah teraspal dan sisanya 315,96 km masih dalam kondisi perkerasan tanah. Direncanakan pada ruas tersebut akan dibangun sebanyak 263 buah jembatan dengan total panjang 6.421,90 meter.
Basuki menuturkan, sebanyak 68 jembatan telah rampung pada 2016, dan sebanyak 195 jembatan dilanjutkan pembangunannya hingga 2018. Ruas jalan ini sudah terbuka seluruhnya, namun masih membutuhkan perbaikan geometri dan penanganan jembatan dibeberapa lokasi.
Sementara, untuk ruas lingkar Sorong-Pelabuhan Arar sudah dalam kondisi beraspal sepanjang 15,55 km, sementara 34,64 km dalam kondisi perkerasan tanah.
Untuk mendukung konektivitas ke Pelabuhan Arar yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong, PUPR juga tengah membangun jalan lingkar Sorong menuju Pelabuhan Arar sepanjang 50,19 km.
"Jalan ini terbagi dua segmen, yaitu segmen I dari Aimas (KM 18) ke Pelabuhan Arar sepanjang 17,6 km. Segmen II mulai dari Aimas melingkari Kota Sorong ke daerah Soka sepanjang 32,59 km," pungkas Basuki.
(izz)