IHSG Awali Perdagangan di Zona Hijau, Bursa Asia Mayoritas Naik
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berhasil dibuka menguat usai kemarin ditutup memburuk. Bursa saham Tanah Air pagi ini menguat 9,98 poin setara 0,17% ke level 5.815,19 pada saat bursa saham Asia mayoritas menguat.
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup jatuh 35,73 poin atau 0,61% ke level 5.805,21. Bursa saham dalam negeri kemarin berakhir negatif di tengah positifnya bursa utama Asia.
Pagi ini sektor saham hampir semuanya berada di zona hijau dengan sektor infrastruktur menguat tertinggi sebesar 0,93% dan sektor yang melemah hanya perdagangan melemah 0,22%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp23 miliar dengan 8 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing minus Rp3,07 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp17,88 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp14,80 miliar. Tercatat 23 saham naik, 10 saham turun dan 12 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp175 menjadi Rp17.400, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp125 menjadi Rp72.400, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik Rp100 menjadi Rp13.500.
Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp450 menjadi Rp11.000, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melemah Rp75 menjadi Rp6.875, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun Rp75 menjadi Rp8.250.
Di sisi lain seperti dilansir CNBC, Rabu (2/8/2017) bursa saham Asia sebagian besar menguat seiring dengan penurunan USD dari posisi terendahnya. Bursa saham Asia sepertinya mencerna rentetan data yang dirilis pada sesi perdagangan Eropa dan AS kemarin, termasuk pengeluaran pribadi AS dan PDB zona euro.
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 naik 0,47% pada awal perdagangan. Di Korea Selatan, Indeks Kospi naik tipis 0,16%, didorong oleh kenaikan beberapa saham teknologi utama.
Di Australia, Indeks S&P/ASX 200 turun 0,04% dengan kenaikan moderat di sektor perawatan kesehatan dan industri diimbangi oleh penurunan 1,1% sektor energi.
Indeks USD yang mengukur USD terhadap beberapa mata uang saingan, berada di level 93.049 pada pukul 8:13 pagi HK/SIN, yang berada di level rendah 92,777 menyentuh semalam, namun tetap terjaga.
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup jatuh 35,73 poin atau 0,61% ke level 5.805,21. Bursa saham dalam negeri kemarin berakhir negatif di tengah positifnya bursa utama Asia.
Pagi ini sektor saham hampir semuanya berada di zona hijau dengan sektor infrastruktur menguat tertinggi sebesar 0,93% dan sektor yang melemah hanya perdagangan melemah 0,22%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp23 miliar dengan 8 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing minus Rp3,07 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp17,88 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp14,80 miliar. Tercatat 23 saham naik, 10 saham turun dan 12 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp175 menjadi Rp17.400, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp125 menjadi Rp72.400, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik Rp100 menjadi Rp13.500.
Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp450 menjadi Rp11.000, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melemah Rp75 menjadi Rp6.875, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun Rp75 menjadi Rp8.250.
Di sisi lain seperti dilansir CNBC, Rabu (2/8/2017) bursa saham Asia sebagian besar menguat seiring dengan penurunan USD dari posisi terendahnya. Bursa saham Asia sepertinya mencerna rentetan data yang dirilis pada sesi perdagangan Eropa dan AS kemarin, termasuk pengeluaran pribadi AS dan PDB zona euro.
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 naik 0,47% pada awal perdagangan. Di Korea Selatan, Indeks Kospi naik tipis 0,16%, didorong oleh kenaikan beberapa saham teknologi utama.
Di Australia, Indeks S&P/ASX 200 turun 0,04% dengan kenaikan moderat di sektor perawatan kesehatan dan industri diimbangi oleh penurunan 1,1% sektor energi.
Indeks USD yang mengukur USD terhadap beberapa mata uang saingan, berada di level 93.049 pada pukul 8:13 pagi HK/SIN, yang berada di level rendah 92,777 menyentuh semalam, namun tetap terjaga.
(izz)