Makanan Olahan dan Tekstil Rentan Tekan Inflasi Agustus

Rabu, 02 Agustus 2017 - 13:24 WIB
Makanan Olahan dan Tekstil...
Makanan Olahan dan Tekstil Rentan Tekan Inflasi Agustus
A A A
BANDUNG - Kelangkaan garam akhir-akhir ini diprediksi tidak akan berdampak signifikan terhadap tekanan inflasi Agustus 2017.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat Dody Herlando mengatakan, kelangkaan garam diprediksi tidak akan berpengaruh besar terhadap inflasi Agustus. Garam diperkirakan hanya menekan inflasi 0,01%.

"Garam diperkirakan akan menyumbang inflasi Agustus, tapi nilainya kecil. Karena, garam bukan kebutuhan pokok seperti beras. Di Jabar sendiri ada sekitar 500 item yang menjadi objek pantauan inflasi kami," kata Dody di Bandung, Rabu (2/8/2017).

Menurutnya, tekanan inflasi diperkirakan hanya akan mendorong terjadinya inflasi pada beberapa produk makanan olahan seperti industri ikan asin, ice cream, dan lainnya. Selain itu, tekstil juga diperkirakan akan ikut terdampak, bila pemerintah tak segera memenuhi suplai garam nasional.

"Pengaruhnya lebih ke industri pengolahan ikan asin. Harga kain mungkin bisa saja naik, bahkan mungkin sekarang sudah mulai," jelas dia.

Dody mengatakan, kelangkaan garam hanya pada garam beryodium dan garam industri. Garam pada industri, harus segera dipenuhi, karena kebutuhannya yang cukup besar. Sementara, kebutuhan garam bagi masyarakat tidak terlalu signifikan, kecuali bagi rumah makan.

Sementara itu, angka inflasi di Jawa Barat pada Juli sebesar 0,01%. Sedangkan inflasi berjalan Januari hingga Juli di Jabar tercatat mencapai 2,75% (year to date). Dari tujuh kota, Kota Cirebon menjadi penyumbang inflasi tertinggi sebesar 0,94%. Sedangkan penyumbang deflasi yaitu Kota Sukabumi, Kota Bandung, dan Kota Bekasi.

Dari tujuh kelompok pengeluaran, inflasi tertinggi terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,71%. Sementara kelompok makanan penyumbang deflasi adalaj bahan makanan, transpor, komunikasi, dan jasa keuangan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0613 seconds (0.1#10.140)