HT Bahas Politik dan Investasi Bersama Dua Kepala Daerah di Bogor

Rabu, 09 Agustus 2017 - 21:21 WIB
HT Bahas Politik dan...
HT Bahas Politik dan Investasi Bersama Dua Kepala Daerah di Bogor
A A A
BOGOR - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo kembali melakukan lawatan politik dan bisnisnya selaku Chairman MNC Group ke daerah penyangga ibu kota yang disambut langsung oleh Wali Kota dan Bupati Bogor.

Bersama Ketua Umum Kartini Perindo Lilyana Tanoesoedibjo, Sekjen DPP Perindo Ahmad Rofik, dan pengurus partai tingkat DPP, DPW maupun DPC Kota/Kabupaten Bogor berbincang langsung dengan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pada pukul 13.00 WIB di Balaikota Bogor dan pukul 16.00 WIB bersama Bupati Bogor Nurhayanti di Pendopo Bupati, komplek Pemkab Bogor, Cibinong.

Dihadapan para pejabat dan undangan Pemkot Bogor berulang kali HT menyampaikan Partai Perindo hadir di Indonesia ini berjuang murni untuk masyarakat, khususnya kelas menengah ke bawah. "Saya ingin, bagaimana partai Perindo bersama-sama dengan seluruh komponen bangsa saling membangun. Seperti kehadiran disini, kita ingin banyak berbuat yang sifatnya membangun masyarakat. Jadi bagaimana Partai Perindo di Kota Bogor ini bisa bekerjasama saling membangun," ungkapnya.

Kemudian dari sisi bisnis, MNC Group bisa membuka kerjasama dengan Pemkot Bogor untuk saling membangun. Hal itu bisa di bidang pariwisata seperti membangun Theme Park, di Kabupaten Bogor.

"Karena saya tahu banyak juga orang Jakarta yang mainnya di Bogor. Intinya saya siap sebagai MNC, untuk bekerjasama. Kita terbuka sekali. Kalau media mungkin bisa juga dipertimbangkan agar Bogor seperti DKI dan Tangerang dipasangi infrastruktur optik full fiber (milik MNC), yang kecepatannya bisa 500 mbps. Jadi Internet di Kota Bogor bisa ditingkatkan. Karena infrastruktur tuh bukan hanya jalan tol di darat, tapi infrastruktur udara juga menjadi," katanya.

Menanggapi hal tersebut Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku pihaknya sangat sepakat untuk membangun infrastruktur fiber optik yang disampaikan HT. Persoalannya lanjut dia, hingga saat ini belum ada payung hukumnya untuk membangun infrastruktur udara sebagaimana yang dijabarkan HT.

"Intinya kita ingin ke depan, pusat kota ini akan menjadi kota tua, kota yang hijau. Sementara pusat aktivitas, wajah metropolis akan bergeser ke wilayah utara. Itu harus dilakukan karena tren pertumbuhan penduduk tinggi," jelas Bima.

Lebih jauh wali kota menerangkan, bahwa pemerintah juga fokus untuk menguatkan diferensiasi Kota Bogor. Dimana dengan total Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang senilai Rp2,3 triliun itu local income-nya sebagian besar berasal dari sektor jasa dan pariwisata.

"Kota Bogor itu kota Meeting, Insentive, Convention & Exhibition (MICE). Kekuatan kita (Kota Bogor) di situ, jasa dan pariwisata. Sekarang kita tengah membidik dan lebih segmented lagi yaitu sport tourism. Kita deklarasikan sebagai The City of Runners. Jadi kita jual Kota Bogor dalam konteks wisata, yaitu olahraga," paparnya.

Sementara Bupati Bogor Nurhayanti berharap dengan hadirnya MNC Group di Lido, Kabupaten Bogor dapat mengangkat pertumbuhan ekonomi dan menyerap banyak tenaga kerja. "Saya kira persoalan di Indonesia itu ada dua yaitu kemiskinan dan kesenjangan sosial. Kemudian yang ketiga ada pengangguran. Dengan kehadiran bisnis pak HT di Bogor semoga bisa menyelesaikan persoalan Kabupaten Bogor dengan jumlah penduduk 5,6 juta," tandasnya.

Pihaknya juga berharap dengan pengembangan bisnis MNC group di Lido berupa Resort, Theme Park, Golf, yang semuanya itu dapat membantu meningkatkan IPM Kabupaten Bogor. "Untuk mendongkrak IPM itu ada tiga komponen yang menjadi indikatornya adalah kesehatan, pendidikan dan daya beli. Jadi harus diakui masyarakat itu memberikan kontribusi yang terkecil dari tiga komponen tadi. Maka dari itu penting pengembangan sektor usaha masuk disini," jelanya.

Menurutnya dalam membangun bangsa Kabupaten Bogor memang harus ada intervensi swasta, karena tidak mungkin hanya Pemkab Bogor dengan keterbatasan anggarannya, masyarakat yang diurus dan infrastrukturnya banyak tanpa ada yang intervensi dari pihak swasta.

Menanggapi hal itu, HT mengaku salah satu investasi terbesar MNC grup itu memang ada di Kabupaten Bogor yakni Lido Resort dan Theme Park di Kecamatan Cigombong.

"Tahap pertama yaitu membangun cukup besar diluas lahan 700 hektare itu untuk Theme Park. Itu akan banyak menciptakan lapangan kerja yang sangat luar biasa. Diharapkan pengunjungnya bisa mencapai 5 juta pertahun. Bukan hanya masalah lapangan kerja, tapi kuliner, retail, hotel dan lapangan golf. Dan berbagai penunjang ya," papar HT.

Lebih lanjut Ia menerangkan pihaknya juga akan mengembang tempat wisata terpadu terkait culture, kuliner maupun mainan. "Jadi masyarakat yang datang ke sana dapat menikmati apapun yang mereka inginkan. Baik itu rumah tangga, makanan, hiburan dan mainan," ungkapnya.

Sementara itu Ketua DPW Perindo Jawa Barat Ade Wardhana Adinata menegaskan kehadiran HT mengunjungi dua kepala daerah di Bogor selain untuk membahas iklim investasi juga sekaligus sebagai ajang monitoring perkembangan peta politik Perindo secara riil. "Jadi berkunjung kepada para pejabat (Walikota dan Bupati) agar dapat mempetakan kekuatan-kekuatan di wilayah yang ada di Kabupaten Bogor untuk 2018," kata Ade.

Sambung Ia menambahkan, sebagai salah satu Calon Bupati Bogor dari jalur independen karena Perindo belum menjadi peserta Pemilu. "Pesan pak HT sangat tegas untuk terus maju di ajang Pilkada Bupati Bogor 2018 mendatang. Saya harus turun terus untuk membangun konsolidasi di masyarakat," jelasnya.

Namun demikian, pihaknya belum bisa memastikan apakah akan maju dengan jalur independen atau melamar ke parpol yang sudah menjadi peserta pemilu. "Itu semua masih mengalir, karena semua parpol peserta pemilu yang berhak mengusung calonnya saat ini masih wacana belum ada yang tampil, kekuatan sosial mereka masih berhimpun belum ada yang mendeklarasikan dirinya," katanya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0784 seconds (0.1#10.140)