IHSG Naik 1,94 Poin, Pasar Asia Gelisah Karena Kim Jong-un
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis (10/8/2017) naik tipis 1,94 poin atau 0,03% ke level 5.825,95.
Awal perdagangan, IHSG dibuka menguat 0,08% atau 4,53 poin ke level 5.828,54. Namun pada sesi I berbalik ke zona merah dengan turun 3,61 poin. Sepanjang Kamis ini, indeks diperdagangkan di kisaran 5.810,76-5.833,86.
Dari 470 saham yang diperdagangkan, 172 menguat, 155 melemah, dan 143 stagnan. Saham aneka industri memimpin pelemahan dengan turun 1,18%, sementara saham pertambangan naik 0,74%.
Nilai transaksi saham mencapai Rp7,17 triliun dari 10,54 miliar saham. Untuk transaksi bersih asing negatif Rp10,09 miliar, dengan aksi jual asing Rp2,45 triliun dan aksi beli asing Rp2,44 triliun.
Sementara itu, pasar Asia berakhir gelisah di tengah ketegangan Korea Utara yang meningkat. Pemimpin Korut Kim Jong-un balas mengancam Presiden AS Donald Trump, dengan akan meluncurkan empat rudal ke wilayah AS di Pasifik, Guam.
Mengutip dari CNBC, Kamis (10/8/2017), indeks Kospi Korea Selatan turun 0,38% atau 8,92 poin, berakhir pada 2.359,47, dan Nikkei 225 Jepang berakhir turun 0,05% atau 8,97 poin menjadi 19.729,74. Selain geopolitik, investor di Jepang mencerna penurunan hasil pemesan mesin inti yang turun 1,9%.
Di Australia, ASX 200 berakhir turun 0,08% atau 4,76 poin ke posisi 5.760,90 dan indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,13% atau 313,09 poin, berakhir pada 27.444,00.
Sementara pasar daratan China juga melemah, dimana Shanghai turun 0,42% atau 13,77 poin menjadi 3.261,80, dan Shenzhen melemah 0,69% atau 12,96 poin, berakhir pada 1.872,60.
Awal perdagangan, IHSG dibuka menguat 0,08% atau 4,53 poin ke level 5.828,54. Namun pada sesi I berbalik ke zona merah dengan turun 3,61 poin. Sepanjang Kamis ini, indeks diperdagangkan di kisaran 5.810,76-5.833,86.
Dari 470 saham yang diperdagangkan, 172 menguat, 155 melemah, dan 143 stagnan. Saham aneka industri memimpin pelemahan dengan turun 1,18%, sementara saham pertambangan naik 0,74%.
Nilai transaksi saham mencapai Rp7,17 triliun dari 10,54 miliar saham. Untuk transaksi bersih asing negatif Rp10,09 miliar, dengan aksi jual asing Rp2,45 triliun dan aksi beli asing Rp2,44 triliun.
Sementara itu, pasar Asia berakhir gelisah di tengah ketegangan Korea Utara yang meningkat. Pemimpin Korut Kim Jong-un balas mengancam Presiden AS Donald Trump, dengan akan meluncurkan empat rudal ke wilayah AS di Pasifik, Guam.
Mengutip dari CNBC, Kamis (10/8/2017), indeks Kospi Korea Selatan turun 0,38% atau 8,92 poin, berakhir pada 2.359,47, dan Nikkei 225 Jepang berakhir turun 0,05% atau 8,97 poin menjadi 19.729,74. Selain geopolitik, investor di Jepang mencerna penurunan hasil pemesan mesin inti yang turun 1,9%.
Di Australia, ASX 200 berakhir turun 0,08% atau 4,76 poin ke posisi 5.760,90 dan indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,13% atau 313,09 poin, berakhir pada 27.444,00.
Sementara pasar daratan China juga melemah, dimana Shanghai turun 0,42% atau 13,77 poin menjadi 3.261,80, dan Shenzhen melemah 0,69% atau 12,96 poin, berakhir pada 1.872,60.
(ven)