Harga Emas Antam Naik ke Rp613.000, Emas Dunia Terdongkrak Geopolitik

Sabtu, 12 Agustus 2017 - 17:14 WIB
Harga Emas Antam Naik...
Harga Emas Antam Naik ke Rp613.000, Emas Dunia Terdongkrak Geopolitik
A A A
JAKARTA - Harga jual dan beli kembali (buyback) emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini kembali menguat. Sementara itu, harga emas dunia semakin menguat di tengah ketegangan Amerika Serikat-Korea Utara.

Melansir situs Logammulia.com, Sabtu (12/8/2016) harga emas Antam naik Rp2.000 per gram ke level Rp613.000 per gram. Dan harga buyback bertambah Rp2.000 per gram menjadi Rp537.000/gram.

Untuk harga emas Antam ukuran 2 gram dibanderol Rp1.186.000 dengan harga per gram Rp593.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.761.000 dengan harga per gram Rp587.000. Sedangkan harga emas 4 gram senilai Rp2.336.000 dengan harga per gram Rp584.000.

Emas ukuran 5 gram sebesar Rp2.920.000 dengan harga per gram Rp584.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.765.000 dengan harga per gram Rp576.500. Harga emas 25 gram Rp14.275.000 dengan harga per gram Rp571.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp28.400.000 dengan harga per gram Rp568.000.

Selanjutnya, harga emas 100 gram sebesar Rp56.625.000 dengan harga per gram Rp566.250. Untuk harga emas 250 gram mencapai Rp141.175.000, dengan harga per gram Rp564.700 dan harga emas ukuran 500 gram dihargai Rp281.975.000 dengan harga per gram Rp563.950.

Harga emas Antam di Pulogadung juga naik Rp2.000 per gram menjadi Rp603.000 per gram dan harga buyback menguat Rp2.000 menjadi Rp537.000/gram. Harga emas Antam di Jakarta II naik Rp2.000 menjadi Rp613.000/gram dengan buyback ikut naik ke Rp537.000/gram.

Mengutip Reuters, Sabtu (12/8), harga emas dunia meningkat seiring ketegangan antara AS dengan Korea Utara, ditambah lemahnya data inflasi Amerika Serikat.

Spot emas naik 0,28% ke USD1.289,63 per ons, kenaikan terbesar sejak April 2017. Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup pada USD1.294 per ons.

Risiko geopolitik semakin meningkatkan permintaan terhadap aset yang dianggap sebagai investasi safe haven, seperti emas. Dukungan lainnya adalah data inflasi AS bulan Juli yang lunak, membuat The Fed berhati-hati menaikkan suku bunga lagi pada tahun ini.

"Setelah data indeks harga konsumen (inflasi) AS yang jinak, The Fed tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga tahun ini. Dan harga emas semakin naik, mungkin bisa mencapai USD1.300 per ons," kata Naeem Aslam, analis pasar di Think Markets.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0658 seconds (0.1#10.140)