2030, Indonesia Jadi Negara Terkuat Ekonomi
A
A
A
INDONESIA diperkirakan menjadi satu dari lima negara dengan kekuatan ekonomi terbesar pada 2030 mendatang. Prediksi ini dikemukakan salah satu perusahaan penyedia jasa profesional PricewaterhouseCooper (PwC) Maret lalu.
Menanggapi ramalan tersebut, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang ditemui SINDO Weekly menyampaikan rasa keyakinannya hal itu dapat tercapai. Alasannya, Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang konstan selama beberapa tahun belakangan.
"Ekonomi nasional terjaga di lima persen. Itu menunjukkan perekonomian Indonesia masih kuat. Tidak ada alasan untuk pesimis itu akan terjadi," ujar politikus Partai Golkar tersebut.
Di lain sisi, Pemerintah masih kerap melakukan impor bahan baku besar-besaran yang seolah memberi kesan Indonesia memiliki ketergantungan bahan baku terhadap negara lain, contohnya gula, garam, gandum, feronikel, stainless steel (baja paduan), dan lain-lain.
Namun, Airlangga tidak melihat kegiatan impor tersebut sebagai sebuah kemunduran di bidang industri. "Bahan baku itu boleh dari dalam ataupun luar negeri, yang penting kan nilai tambahnya tinggi," tuturnya.
Alasan apa lagi yang menyebabkan Indonesia akan tumbuh sebagai negara terkuat dari sisi ekonomi? Simak hasil wawancara lengkap Airlangga Hartarto di Majalah SINDO Weekly Edisi No.24/VI/2017, terbit Senin (14/8/2017).
Menanggapi ramalan tersebut, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang ditemui SINDO Weekly menyampaikan rasa keyakinannya hal itu dapat tercapai. Alasannya, Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang konstan selama beberapa tahun belakangan.
"Ekonomi nasional terjaga di lima persen. Itu menunjukkan perekonomian Indonesia masih kuat. Tidak ada alasan untuk pesimis itu akan terjadi," ujar politikus Partai Golkar tersebut.
Di lain sisi, Pemerintah masih kerap melakukan impor bahan baku besar-besaran yang seolah memberi kesan Indonesia memiliki ketergantungan bahan baku terhadap negara lain, contohnya gula, garam, gandum, feronikel, stainless steel (baja paduan), dan lain-lain.
Namun, Airlangga tidak melihat kegiatan impor tersebut sebagai sebuah kemunduran di bidang industri. "Bahan baku itu boleh dari dalam ataupun luar negeri, yang penting kan nilai tambahnya tinggi," tuturnya.
Alasan apa lagi yang menyebabkan Indonesia akan tumbuh sebagai negara terkuat dari sisi ekonomi? Simak hasil wawancara lengkap Airlangga Hartarto di Majalah SINDO Weekly Edisi No.24/VI/2017, terbit Senin (14/8/2017).
(bbk)