Menteri Susi Tebar Benih Budidaya Lele di Ponpes Tebuireng

Senin, 14 Agustus 2017 - 15:55 WIB
Menteri Susi Tebar Benih...
Menteri Susi Tebar Benih Budidaya Lele di Ponpes Tebuireng
A A A
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bersama pimpian pondok pesantren Tebuireng melakukan tebar benih perdana lele sistem bioflok di SMA Trensains, Pesantren Tebuireng 2, Jombang, Jawa Timur.

Dalam kegiatan tebar benih perdana tersebut, KKP menyerahkan bantuan senilai Rp8,6 miliar kepada 28 pondok pesantren dan kelompok masyarakat di Jombang guna kegiatan budidaya.

"Mudah-mudahan bantuan bioflok ini dapat memenuhi asupan anak-anak pesantren. Jadi iwaknya (lauk) harus ikan betulan jangan hanya iwak tempe, iwak tahu saja," ujar dia dalam rilisnya di Jakarta, Senin (14/8/2017).

Susi menyampaikan, adanya budidaya lele sistem bioflok diharapkan dapat meningkatkan konsumsi ikan santri, setidaknya menjadi 1 kg per pekan per orang. Sehingga, apabila dikalkulasikan, setidaknya konsumsi ikan nasional meningkat hingga 50 kg per orang per tahunnya.

"Ini sedikit di atas target pemerintah yaitu 46 kg per orang per tahunnya," kata dia.

Menurutnya, bantuan dan pelatihan budidaya lele dengan sistem bioflok ini untuk meningkatkan kecerdasan dan jiwa entrepreneur para santri. Susi berpendapat, kandungan gizi dan protein yang terkandung dalam ikan dapat mencerdaskan generasi muda.

"Sehingga, diharapkan mampu bersaing secara global. Selain itu, keterlibatan santri dalam pengelolaan budidaya lele sistem bioflok ini diharapkan dapat menjadi pelajaran berwirausaha (entrepreneurship) bagi mereka," tuturnya.

Tak hanya soal budidaya, KKP juga akan memberikan bantuan dalam kegiatan pertambakan garam. Susi mengaku dalam setiap kunjungannya ke daerah-daerah, dia menemukan banyak potensi swasembada garam yang saat ini mengalami kelangkaan.

"Kita bisa swasembada garam asal kita menjaga lahan-lahan pesisir untuk tambak garam. Lahan di NTB dan NTT saat ini terbuka. Untuk itu, saya ingin menggandeng pesantren Tebuireng apabila ingin mencoba berbisnis atau membuka cabang pesantren di sana," terangnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1287 seconds (0.1#10.140)