Penyelundupan Benih Lobster di Era Susi Pudjiastuti Dibongkar Effendi Gazali

Selasa, 01 Desember 2020 - 16:55 WIB
loading...
Penyelundupan Benih...
Terkait larangan ekspor benur di era Susi, Effendi menilai hal itu membuat praktik penyelundupan benur marak terjadi. Ia pun siap berdiskusi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019 itu. Foto/Dok Susi Pudjiastuti
A A A
JAKARTA - Ketua Komisi Pemangku Kepentingan dan Konsultasi Publik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) , Effendi Gazali menyatakan, siap berdiskusi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan 2014-2019, Susi Pudjiastuti . Baik Effendi maupun Susi memiliki pandangan berbeda terkait ekspor benih lobster atau benur.

“Belakangan ramai yang menyebut pak Effendi berani gak sih debat dengan dengan Bu Susi, yang kebetulan Menteri KKP sebelumnya. Saya mau bilang saya tidak ada masalah pribadi dengan Bu Susi, debat tujuannya untuk edukasi juga, lebih bagus disebut diskusi lah ya,” ujar Effendi dalam podcast di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Selasa (1/12/2020).

(Baca Juga: Setelah Edhy Prabowo Tertangkap, Effendi Gazali Baru 'Blakblakan' )

Terkait larangan ekspor benur di era Susi, Effendi menilai hal itu membuat praktik penyelundupan benur marak terjadi. Dirinya mengklaim fakta sepanjang 2019 pengangkutan benur secara ilegal mencapai jumlah dan nilai fantastis, hingga mencapai nilai Rp10,2 triliun.

“Pada 2019 saja, Menteri KKP waktu itu masih Bu Susi, tapi ini tidak menuju ke nama tertentu ya, pada tahun itu PPATK mengatakan bahwa pencucian uang dari ekspor lobster ilegal atau penyelundupan, karena di zaman Bu Susi benih lobster tidak boleh diekspor, nilai pencucian uangnya mencapai Rp900 miliar,” kata Effendi.

(Baca juga : Tragis! Maradona Jatuh, Kepala Terbentur, Ditinggal Sendiri sebelum Meninggal )

Terkait hal itu, kata Effendi, dirinya telah melakukan riset langsung ke Vietnam, negara yang disebut-sebut menjadi pembeli utama ekspor lobster ilegal dari Indonesia. Benar saja, di sana Effendi menemukan fakta setiap harinya pengimpor di Vietnam menyerap benur hingga satu juta ekor per hari dari Indonesia.

“Vietnam tidak mau menyebut itu selundupan, karena mereka membeli benur itu dari Singapura. Jadi dari Indonesia yang diselundupkan itu totalnya setahun mencapai 360 juta benih lobster,” kata dia.

(Baca Juga: Susi Pudjiastuti Ditantang Debat Ekspor Benih Lobster, Effendi Gazali: Ayo di Mana! )

Effendi menyebut, sindikat penyelundupan benur begitu kuat. Sepanjang 2019 nilai transaksi ekspor ilegal itu mencapai angka Rp10,2 triliun yang bersumber dari 360 juta benur yang diekspor ilegal sepanjang tahun. Effendi menilai pemerintah di era Susi tidak cukup tegas menindak hal itu.

“Berapa kali sih pejabat negara melakukan konferensi pers atau berteriak terkait penyelundupan benur yang nilainya lebih dari Rp10 triliun selama 2019? saya pengagum Bu Susi, melihat beliau menenggelamkan kapal asing, tapi apakah ada satu kali saja penyergapan kapal penyelundup lobster? dengan koordinasi bersama badan intelijen dan aparat hukum? saya belum pernah dengar itu,” kata Effendi.

(Baca juga : India Bangun Jembatan Khusus untuk Bantu Reptil Melintasi Jalan Raya )

Terkait korupsi urusan ekspor benur oleh tersangka Edhy Prabowo, Effendi menyayangkan hal tersebut. Dirinya yakin KPK dapat menangani kasus tersebut, dan mengatakan Edhy harus bertanggung jawab sepenuhnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kerugian Akibat Pagar...
Kerugian Akibat Pagar Laut Ditaksir Miliaran, Pemilik Hanya Didenda Rp18 Juta! Adilkah?
Dukung Hilirisasi Perikanan,...
Dukung Hilirisasi Perikanan, KKP Siapkan Sistem Informasi Cold Storage
Sengkarut Kasus Pagar...
Sengkarut Kasus Pagar Laut, Siapa Dalang di Belakang Pembuatnya?
Pagar Laut Tangerang...
Pagar Laut Tangerang Dibongkar Bertahap, Target Selesai Paling Lama 15 Hari
KKP Gagalkan Penyelundupan...
KKP Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster Senilai Rp7,5 Miliar
Memperkuat Ketahanan...
Memperkuat Ketahanan Pangan dan Ekonomi Rakyat Melalui Perikanan Tangkap dan Budidaya
Nilai Ekspor Ikan Indonesia...
Nilai Ekspor Ikan Indonesia di Paruh Pertama 2024 Capai Rp44,24 Triliun
KKP Gagalkan Penyelundupan...
KKP Gagalkan Penyelundupan 125.000 Benih Lobster di Jambi
Pemerintah Bakal Buka...
Pemerintah Bakal Buka Kembali Ekspor Benih Lobster
Rekomendasi
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
Kim Soo Hyun Merasa...
Kim Soo Hyun Merasa Dijebak Keluarga Kim Sae Ron sebagai Pedofil
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
Berita Terkini
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
5 jam yang lalu
BRI Menanam Grow & Green...
BRI Menanam Grow & Green Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Ekosistem Laut di NTB
6 jam yang lalu
Jadwal Program Pemutihan...
Jadwal Program Pemutihan Pajak Kendaraan Tahun 2025 di 11 Provinsi
6 jam yang lalu
Pecah Rekor Lagi, Harga...
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp1.826.000 per Gram
7 jam yang lalu
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
8 jam yang lalu
2 Juta Orang Sudah Mudik...
2 Juta Orang Sudah Mudik Lebaran Gunakan Kereta Api
9 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Kekuatan Militer Terkuat di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved